Tuang-Tuang Jadilah Susu
Murid SD At Taqwa Ciptakan Pembuat Susu Bayi Otomatis
SURABAYA – Melihat kerepotan mama membuat susu untuk adik bayi ketika malam, dua siswa SDIT At Taqwa Wiyung terinspirasi menciptakan alat khusus. Alat yang diberi nama Dot Nyek itu berguna sebagai pembuat susu otomatis. Dengan begitu, mama tidak akan kerepotan lagi ketika adik minta susu.
Dua siswa tersebut adalah M. Attariza Wanggono dan Wafiq Dinda Agustin. Selama tiga bulan mereka mengerjakan proyek itu. Awalnya, Attar menyampaikan masalah yang dialami ibunya. ”Mama sering ketumpahan air panas atau susunya kepanasan sehingga adik tetap menangis,” tuturnya.
Kemudian, Dinda mempunyai ide yang terinspirasi dari mesin pembuat kopi milik sang ayah. Caranya simpel. Bubuk kopi dimasukkan ke mesin. Kemudian, dicampur air panas di dalam mesin. Selanjutnya, wedang kopi keluar dari mesin dan siap disajikan.
Metode yang sama diterapkan dalam pembuatan Dot Nyek. Pelajar kelas VI SD itu menambahkan pompa archimedes untuk mendorong bubuk susu ke mesin. Banyaknya bubuk susu sudah disesuaikan dengan takaran yang pas untuk bayi.
Selanjutnya, mereka menambahkan sensor suhu agar air di dalam mesin memiliki panas yang stabil. ”Suhu air ideal untuk membuat susu adalah 40 derajat Celsius,” imbuhnya. Dengan sensor suhu tersebut, susu bayi dijamin tidak kepanasan.
Attar dan Dinda menambahkan alat pengaduk di mesin Dot Nyek. Dengan demikian, air dan susu bisa tercampur sempurna. Selanjutnya, air susu keluar dan siap diberikan kepada adik bayi. ”Ada bel peringatan kalau susu sudah siap,” kata Dinda.
Hasil penelitian tersebut berhasil mendapatkan peringkat terunggul dalam Kalbe Junior Scientist Award. Meski demikian, Attar dan Dinda belum berpuas diri. Ke depan, mereka ingin mengembangkan alat tersebut menjadi lebih baik. Di an- taranya, ya, membuat desain kemasan san alat yang lebih baik dan menarik. Kemudian, merapikan pikan kabelkabel agar tidak berse e rakan. ”Alat ini ni sangat cocok digunakan untuk rumah sakit bersalin, lin, baby program, am, atau day care are seperti yang ang ada di sekolah kolah kami,” ujarnya. ya. (ant/c7/nda) ( ant/c7/nda)