Jawa Pos

Lagi, Polisi Ungkap Prostitusi Threesome

Beralasan untuk Biaya Persalinan

-

SURABAYA – Baju tahanan berwarna biru tidak bisa menyembuny­ikan perut buncit Fitradani Dewi Sartika. Kini usia kandungan Fitradani memasuki bulan ketujuh. Di balik topeng yang dia kenakan tersimpan malu yang tidak terkira.

Perempuan 27 tahun itu dicokok Unit Perlindung­an Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabe­s Surabaya. Dewi ditangkap karena tuduhan perdaganga­n manusia. Dewi menawarkan jasa threesome (berhubunga­n intim dengan tiga orang).

Orang yang dijual merupakan teman lama Dewi. Dia merupakan seorang perempuan berusia 17 tahun. Saat itu Riri –nama samaran perempuan tersebut– mengaku sedang membutuhka­n uang. Keadaan finansialn­ya saat ini membuat dia tidak bisa berkutik. ’’Akhirnya dia (Riri, Red) meminta tolong saya,’’ ucap Dewi.

Penawaran itu dia lakukan di Facebook. Dewi menggunaka­n salah satu akun pribadinya. Yakni, akun bernama Zee Dewi Iba II. Dia membuat posting- an yang berbau promosi. Postingan tersebut bertulisan ’’Edisi bantu teman open area Surabaya’’.

Bersama dengan posting- an tersebut, disertakan beberapa foto Riri. Itu dilakukan untuk menarik para pria hidung belang yang ada di media sosial. ’’Dia hanya menawarkan jasa short time,’’ ucap Kasubaghum­as Polrestabe­s Surabaya Kompol Lily Djafar.

Tarifnya ditarik setiap dua jam melayani. Dewi menentukan tarif Rp 700 ribu dalam sekali main. Selama dua jam pria hidung belang tersebut bebas melakukan apa saja. Yang dijual tentu saja sensasi threesome dan bercinta dengan perempuan hamil. ’’Korban mendapat bagian Rp 400 ribu dan tersangka Rp 300 ribu,’’ jelas Lily.

Informasi tersebut sampai ke polisi. Korps Bhayangkar­a pun langsung melakukan penggerebe­kan. Penangkapa­n itu dilakukan Selasa malam (31/10) di salah satu hotel di Jalan Kedungsari. ’’Ketika kami gerebek, tersangka dan korban sedang telanjang bulat,’’ tutur perwira dengan satu melati di pundak tersebut.

Dewi lantas digiring ke Mapolresta­bes Surabaya. Dia mengakui semua perbuatann­ya. Itu merupakan kali kedua Dewi menjual Riri. Minggu (29/10) merupakan kali pertama Dewi mengenalka­n Riri kepada threesome. ’’Dia suka-suka aja, orang dibayar, Pak,’’ celetuk Dewi tidak mau kalah.

Rencananya, Dewi menabung hasil jerih payahnya itu untuk biaya persalinan. Sebab, janin yang dia kandung ngotot ingin keluar beberapa bulan lagi. ’’Hasilnya ya buat biaya melahirkan, Pak. Saya nggak ada duit,’’ ucapnya lirih.

Namun, alasan Dewi itu tidak bisa dibenarkan. Dia tetap harus diganjar hukuman. Karena perbuatann­ya itu, dia dijerat dengan pasal 2 UU No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdaganga­n Orang (TPPO). ’’Minimal hukumannya adalah tiga tahun penjara,’’ tegas mantan Kasubaghum­as Polres Pelabuhan Tanjung Perak itu. (bin/c4/ano)

 ??  ?? KETERLALUA­N: Dewi dengan mengenakan topeng wajah putih memberikan keterangan saat rilis di Mapolresta­bes Surabaya kemarin. DRIAN BINTANG SURYANTO/JAWAPOS
KETERLALUA­N: Dewi dengan mengenakan topeng wajah putih memberikan keterangan saat rilis di Mapolresta­bes Surabaya kemarin. DRIAN BINTANG SURYANTO/JAWAPOS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia