Crush, Crush, Jadi Rujak Manis
SURABAYA – Memasak bisa sangat menyenangkan, terlebih kalau dilakukan bersama-sama dengan teman. Sambil mengolah bahan makanan, bisa ceritacerita dengan teman. Bisa tanya resep juga, sudah benar atau belum sih proses masak yang kita lakukan.
Misalnya, 35 perempuan ekspatriat yang berlatih membuat menu rujak manis di Ria Indonesian Bistro, Surabaya Town Square, kemarin (2/11). Perempuan-perempuan ekspatriat anggota Expatriate Women’s Association of Surabaya (EWAS) itu bersemangat menjajal bikin menu khas Indonesia.
Bareng-bareng mereka ngulek sambal rujak manis. Membuat rujak menjadi pengalaman pertama sebagian besar bule yang tinggal di Surabaya itu. Mereka dipandu oleh Newbies Class. Pengenalan alat dan bahan masuk sesi pertama. Ada yang aktif bertanya karena baru pertama melihat cobek dan ulekan. Ada pula yang sibuk mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan arahan. Di antaranya, buah-buahan, tahu, kerupuk, kacang, cabai, asam, gula merah, dan garam.
Setelah itu, mereka langsung mengulek sambal rujak. ”Wow, menyenangkan sekali. Crush, crush (ulek, ulek),” ujar Dorota Wasko ketika tangannya mulai mengulek kacang tanah, gula merah, dan bahan lainnya.
Perempuan asal Polandia itu sempat bingung. Dua tangannya terlihat kaku saat memegang ulekan. ”Saya ulek dengan keras supaya kacangnya hancur. Agak tidak yakin sih awalnya (bisa mengulek),” jelasnya dalam bahasa Inggris.
Begitu juga yang dirasakan Rina Jain. Perempuan asal India itu bercerita pernah makan rujak manis. Namun, kalau buat sendiri, dia belum pernah. Karena itu, dia sangat semangat saat mengulek. ”Saya tidak suka pedas. Jadi, cabainya sedikit saja,” ungkapnya.
Presiden EWAS Gemma Cook menjelaskan, acara tersebut menjadi salah satu agenda rutin komunitas. Mereka juga sering melakukan aktivitas sosial. ”Mungkin mereka nanti dapat memasak menu Surabaya saat pulang ke negara masing-masing,” ujar perempuan asal Inggris tersebut. (bri/c6/jan)