Jawa Pos

Bonus Mengenal Sejarah

-

GRESIK – Banyak situs bersejarah yang tersebar di Kota Pudak. Anak-anak muda pun perlu mengenal cerita maupun nilai historisny­a. Caranya tidak harus serius dan kaku. Sejarah dapat dikenalkan melalui hobi fotografi.

Cara itu diusung Komunitas Mat Kodak Gresik. Mereka mengeksplo­rasi situs bersejarah sebagai lokasi anyar untuk hunting foto. Kemarin, lokasinya di situs Makam Nyai Ageng Kukusan, anak kandung Sunan Giri. Tepatnya di puncak Bukit Kukusan, Desa Klangonan.

’’Sekarang waktunya mengunjung­i tempat bersejarah yang belum banyak dikenal. Teman-teman fotografer pasti lebih semangat kalau diajak mengenal sejarah dengan cara seperti ini,” kata Ketua Komunitas Mat Kodak Gresik Andy Buchori.

Dua belas fotografer ikut dalam hunting foto tersebut. Selain bisa menyalurka­n hobi dan menguji kemampuan, mereka mendapat pengetahua­n baru mengenai situs Makam Nyai Ageng Kukusan. ’’Menurut kisahnya, puncak bukit tempat Nyai Ageng dimakamkan dulu sering digunakan Sunan Giri, ayahnya, untuk tirakat,” ujarnya.

Memey Trias, Annisaul Maghfiroh, dan Dea Desarah menjadi model. Mereka berdiri di salah satu tangga yang menuju ke situs makam. Di kanan kiri mereka terdapat padang belukar. Yang istimewa, konsep make-up flawless dengan gaun pengantin berwarna lembut menjadi representa­si dari tiga make-up artist Kota Pudak. Yakni, Lope Wedding, Alfathar Wedding, dan Aini Wedding. ( hay/c18/dio)

 ?? NURUL KOMARIYAH/JAWA POS ?? WARNA LEMBUT: Dari kiri, Memey Trias, Annisaul Maghfiroh, dan Dea Desarah menjadi model bagi para anggota omunitas Mat Kodak Gresik di situs Nyai Ageng Kukusan kemarin.
NURUL KOMARIYAH/JAWA POS WARNA LEMBUT: Dari kiri, Memey Trias, Annisaul Maghfiroh, dan Dea Desarah menjadi model bagi para anggota omunitas Mat Kodak Gresik di situs Nyai Ageng Kukusan kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia