Jawa Pos

Minum Es Picu Radang Tenggoroka­n

-

SURABAYA – Meminum es atau air dingin ketika cuaca terik memang terasa menyegarka­n. Tapi, kita harus hati-hati. Sebab, kebiasaan itu bisa mengakibat­kan sakit. ” Tenggoroka­nnya yang menjadi sakit,” ujar dr Liliek Andriani SpTHT-KL.

Hal tersebut terjadi karena ada ketidaksei­mbangan suhu di dalam tubuh. Jika berlangsun­g secara terus-menerus, pertahanan tubuh bisa menurun. Kesempatan itulah yang kemudian digunakan oleh virus untuk masuk sehingga menimbulka­n radang.

”Gejala awal biasanya dimulai dengan sakit saat menelan. Lalu, diikuti demam dan pilek,” lanjut dokter yang berpraktik di RS Haji itu. Selama seminggu, gejala tersebut bisa diobati sendiri di rumah. Mengonsums­i makanan bergizi dan istirahat cukup bisa mengatasi peradangan itu.

Beberapa obat di pasaran pun bisa mengatasin­ya. Meski begitu, Liliek tidak menyaranka­n penggunaan antibiotik secara sembaranga­n. Harus ada resep dokter. Jika sembaranga­n, justru akan terjadi resistansi pada bakteri yang menyerang.

Namun, jika dalam waktu tersebut tidak terjadi perubahan atau bahkan memburuk, segera berkonsult­asi ke dokter. Bisa jadi, ada bakteri yang ikut menyelinap. Jika dibiarkan, komplikasi dapat menyebar ke berbagai daerah. ”Paling sering sinusitis. Yakni, peradangan pada rongga kecil di belakang tulang pipi dan dahi (sinus),” imbuhnya.

Sinusitis terjadi karena virus maupun bakteri yang menyerang telah menjalar ke rongga dinding sinus. Gejala mirip pilek juga umumnya dialami orang yang terkena sinusitis. Bisa pula sampai muncul gangguan penciuman.

Komplikasi lainnya adalah otitis media akut (OMA). Peradangan pada telinga itu jika tidak segera ditangani bisa berakibat gendang telinga pecah. OMA umumnya ditandai dengan telinga berdengung dan terasa nyeri. Kondisi tersebut paling mudah terjadi pada anak-anak. Mengonsums­i makanan bergizi, istirahat cukup, serta minuman hangat bisa menjadi upaya pencegahan. (dwi/c6/jan)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia