Jawa Pos

Simpang Siur Serangan OPM

-

BEBERAPA hari terakhir, rangkaian foto yang dilengkapi keterangan sebagai aksi penyeranga­n Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap Brimob menyebar di Facebook. Ternyata, informasi itu palsu dan sudah direspons oleh pihak kepolisian. ”Foto dalam posting- an tersebut adalah kejadian pada 2014. Jadi, posting- an akun Facebook tersebut adalah hoax,” tulis akun Twitter Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri.

Hingga tadi malam, masih banyak yang menyebarka­n rangkaian foto yang dianggap penyeranga­n OPM terhadap personel Brimob itu. Salah satunya, akun Khanza Rafany. Dia mem- posting tiga foto dengan tambahan status, ’’Organisasi Papua Merdeka serang lagi Brimob yang sedang melakukan patroli. Tembak dan gorok. Gak perlu ancaman lagi.’’

Satu di antara tiga foto yang dibagikan akun Khanza Rafany menunjukka­n seorang pria berpakaian polisi. Sekilas di dadanya ada nama Arifin. Dari penelusura­n lewat Google image search, ternyata pria dalam foto tersebut bukan polisi yang ditembak, melainkan polisi yang bunuh diri. Situs pojoksatu.id ( Jawa Pos Group) pernah menurunkan tulisan soal tragedi tersebut.

Polisi yang bunuh diri itu bernama Brigpol Arifin. Pada 4 April 2015, pria 45 tahun tersebut ditemukan bersimbah darah di ruang provos Polsek Manggala, Makassar. Dia bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Foto lain yang dibagikan oleh penyebar hoax ialah kerumunan orang. Sepertinya, foto itu diambil di daerah Papua. Foto tersebut sengaja diselipkan untuk mengesanka­n bahwa polisi yang bersimbah darah dalam foto sebelumnya merupakan korban serangan OPM.

Satu foto lagi yang turut disebar adalah gambar polisi dan anggota TNI yang bersimbah darah. Jejak digital foto kolase tersebut sulit dipastikan. Tidak banyak media mainstream yang mengunggah foto itu sebagai berita. Hanya ada satu blog yang menyatakan bahwa itu merupakan foto anggota TNI dan polisi yang tewas saat kontak senjata dengan separatis di Aceh.

Nama dada di baju polisi tersebut sepintas tertulis Masriadi. Berdasar penelusura­n di Google, pernah ada anggota Brimob bernama Briptu Alex Masriadi yang tewas saat kontak senjata dengan Gerakan Aceh Merdeka pada 2003.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia