Pemerintah Jamin Return Investasi Tol
JAKARTA – Pemerintah berharap partisipasi swasta dalam pembangunan infrastruktur bisa lebih besar. Sebab, masih banyak proyek yang dapat dikembangkan bersama-sama antara pemerintah dan swasta. Pemerintah pun ingin menjamin return investasi agar swasta lebih tertarik.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyampaikan, dari total investasi infrastruktur Rp 4.700 triliun, porsi pemerintah mencapai 41 persen. Sementara itu, swasta mencapai 36 persen dan BUMN 22 persen. ”Lahan untuk swasta masih besar sekali,” ujarnya.
Herry menyebutkan bahwa dari 2.000 kilometer jalan tol yang sedang dikerjakan, 20 persen di antaranya dikerjakan swasta. Dia berharap persentase tersebut dapat meningkat, mengingat beberapa tahun ke depan pemerintah sedang menggenjot realisasi sejumlah ruas tol. ”PR kita bersama bagaimana proyek itu menarik dan punya kepastian soal return of investment. Maka, itulah yang ke depan ingin kita jamin,” katanya.
PT Astratel Nusantara (Astra Infra) di bawah PT Astra International Tbk merupakan salah satu perusahaan swasta dalam negeri yang cukup serius berinvestasi di bidang infrastruktur. Astra Infra merupakan pemegang saham secara langsung maupun tidak langsung enam ruas tol BPJT. Yakni, tol Tangerang–Merak, Jombang–Mojokerto, Kunciran–Serpong, Semarang–Solo, Serpong–Balaraja, dan Cikopo–Palimanan. ”Untuk saat ini, panjang tol yang dimiliki mencapai 353 kilometer,” ungkap Direktur Astra Infra Wiwiek D. Santoso. (agf/c16/sof)