Keliling Alun-Alun Naik Kendaraan Tempur
TULUNGAGUNG – Ratusan siswa berjajar di sepanjang jalur nasional Tulungagung–Kediri kemarin (8/11). Mereka menunggu dua peleton Satbrimob Polda Jatim yang melintasi jalur tersebut dengan tujuan Madiun.
Kendaraan tempur yang disertakan pada napak tilas itu beberapa kali berhenti di tengah jalan. Sebab, banyak siswa yang ingin berfoto bersama dan itu disambut ramah oleh personel Brimob yang bertugas di kendaraan tersebut.
Kasatbrimob Polda Jatim Kombespol Totok Lisdiarto mengatakan, agenda berjalan kaki yang melintasi sembilan daerah itu memang untuk mengenang perjuangan Brimob pada perang kemerdekaan lalu. Juga agar korps tersebut lebih dekat dengan masyarakat.
’’Nyatanya sambutan masyarakat cukup luar biasa. Bahkan, selama perjalanan kami merasa layaknya pasukan gerilya pada zaman perang kemerdekaan dulu,’’ katanya kepada beberapa awak media. Polisi tiga melati di pundak itu menambahkan, selama perjalanan harus berhenti di setiap kabupaten/ kota yang dilintasi. Kesempatan itu digunakan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa melihat dengan gamblang korps Brimob itu sendiri.
’’Di setiap kabupaten/kota yang dilintasi memang kami berhenti. Setelah menginap semalam di Kota Kediri, kami meneruskan perjalanan ke Tulungagung. Besok (hari ini, Red) ke Trenggalek,’’ jelasnya.
Setiba di alun-alun, rombongan kembali disambut siswa maupun anggota Pramuka. Bahkan, ada juga yang mencoba naik panser maupun sekadar berfoto di dekatnya.
Beberapa anggota Pramuka sempat diajak berkeliling alun-alun dengan naik kendaraan kukuh bercat hitam itu. Mereka kembali memainkan smartphone masingmasing untuk mengabadikan momen langka tersebut.