Jawa Pos

Adik Tebas Leher Kakak

Sandingkan dengan Kepala Kambing

-

TUBAN – Kasus pembunuhan sadis dengan pelaku orang yang diduga mengalami gangguan jiwa kembali terjadi di Tuban. Kali ini pelakunya adalah Jami’in, 50, warga Desa Rahayu, Kecamatan Soko.

Pria yang dikabarkan baru keluar dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya itu Selasa lalu (7/11) sekitar pukul 19.30 menebas leher Jamiran, 53. Korban tidak lain kakak kandungnya. Senjata yang digunakan adalah sebilah sabit dan cangkul. Tebasan tersebut mengakibat­kan kepala korban putus.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Tuban menyebutka­n, tragedi berdarah itu bermula saat Jamiran berkunjung ke rumah adiknya. Tujuannya ialah memberikan minuman dari paranormal yang dipercaya bisa meredakan sakit jiwa si adik. Ya, sejak Jami’in diketahui gila sekitar lima tahun lalu, hanya Jamiran satu-satunya keluargany­a yang peduli dengan nasib si adik.

Tapi, air susu ternyata dibalas air tuba. Niat baik Jamiran yang hendak memberikan ”jamu” penyembuh itu ditanggapi negatif oleh si adik. Sempat terjadi cekcok mulut antara Jami’in dan kakaknya. Malam itu di rumah pelaku hanya ada mereka berdua.

Setengah jam setelah pertengkar­an tersebut, Jami’in keluar rumah dengan menenteng kepala kakaknya yang terlepas dari tubuh. Dia juga menenteng cangkul yang diduga digunakan untuk membantai kakaknya. Sedangkan sabit yang juga digunakan untuk membunuh tertinggal di lokasi eksekusi.

Kepala itu kemudian diletakkan di pinggir jalan. Pelaku kemudian memasuki rumah Hadi, kerabatnya. Malam itu Hadi tengah menggelar tahlilan peringatan tujuh hari meninggaln­ya sang mertua.

Ketika masuk rumah tersebut, tubuh Jami’in berlumuran darah. Warga yang mengikuti tahlilan langsung semburat berlarian. Ketika berjalan ke belakang rumah Hadi, pelaku merusak sejumlah perabot. Di belakang rumah, pelaku menggorok leher kambing hingga putus dengan cangkul yang sama.

Kambing itu sejatinya disiapkan pemilik rumah untuk tahlilan. Kepala kambing yang berlumuran darah tersebut juga ditenteng ke luar rumah dan kemudian disandingk­an dengan kepala kakaknya yang sebelumnya ditaruh di pinggir jalan. Setelah menaruh dua kepala tersebut, pelaku kabur.

Kapolsek Soko AKP Yudi Hermawan menjelaska­n, pelaku ditangkap di balik semak-semak sekitar 15 menit setelah polisi datang. Ketika diamankan di Mapolsek Soko, Jami’in kembali berulah. Setelah memecah kaca ruang tunggu, dia kabur sambil membawa pecahan kaca. Pelaku dapat diamankan setengah jam kemudian.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia