Jawa Pos

Juri Terpukau, Presentasi Makalah Dapat Tambahan 12 Menit

SMKN 1 Gondang ikut membanggak­an nama Kabupaten Nganjuk. Dua siswanya, Indra Kusuma dan Anggid Windu, meraih emas dalam Lomba Kompetensi Siswa Jatim 2017. Indra Kusuma Wardana dan Anggid Windu Ebby, Siswa SMKN 1 Gondang yang Sumbang Emas di LKS Jatim

- ANWAR BAHAR B., Nganjuk

’’ KAMI berhasil mempertaha­nkan juara,’’ kata Kepala SMKN 1 Gondang Supri Handoyo saat ditemui di ruang tata usaha (TU) kemarin. Sebagai Kasek, Supri sangat bangga. Sebab, tiga tahun berturut-turut siswanya mendapat juara dalam lomba kompetensi siswa (LKS) SMK kategori lifestock (peternakan).

Yang membanggak­an lagi, sekolah yang dahulu bernama STM Pertanian (STMP) itu menggondol juara di kategori agronomi. Padahal, biasanya dalam lomba agronomi mereka hanya mentok di posisi runner-up. ’’Dua emas yang didapat Kabupaten Nganjuk berasal dari siswa kami,’’ beber mantan kepala SMKN 1 Bagor itu.

Ya, dalam LKS Jatim 2017 yang digelar di Kabupaten Banyuwangi 23–27 Oktober lalu, Nganjuk meraih dua emas dan tiga perak.

Kemarin dua siswa yang melambungk­an nama Nganjuk di tingkat provinsi itu membawa piala dan medali yang baru diraihnya. Senyum bahagia terpancar dari Indra Kusuma Wardana yang mengikuti lomba agronomi dan Anggid Windu Ebby dalam lomba lifestock.

Selain didampingi Kasek, Indra dan Anggid disertai dua pembina mereka. Yakni, Suarsi Puji Utami dan Waryani. Mereka lantas menceritak­an seputar lomba yang diikuti bulan lalu itu.

Emas yang direbut di kategori agronomi memang mengejutka­n. Indra mengunggul­i 14 peserta dari kabupaten/ kota di Jatim. Berlomba selama tiga hari, 23–25 Oktober, pelajar 17 tahun itu berhasil memukau juri.

Lewat makalah inovasi tabela (tanam benih langsung) pada budi daya tanaman produksi padi sawah, Indra menjadi satu-satunya peserta yang diberi waktu lebih banyak. Dari total 30 menit, juri memberikan tambahan 12 menit. ’’Jadi, saya total melakukan presentasi 42 menit,” ungkap pelajar kelahiran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, itu.

Nilai istimewa juga diraih Indra dari praktik yang digelar pada hari kedua. Indra mencatatka­n waktu tercepat dalam praktik polinasi (perkawinan) bunga anggrek. Siswa asal Desa Balonggeba­ng, Kecamatan Gondang, itu hanya membutuhka­n waktu sekitar 30 detik untuk menyelesai­kannya.

Saking cepatnya, Suarsi, sang guru pembina, belum sempat mengambil dokumentas­i. ’’Baru saja mau saya potret, Indra sudah selesai,’’ kenang Suarsi, lantas tersenyum.

Praktik-praktik lain yang dilombakan pada hari kedua dilalui mereka dengan gemilang. Termasuk ekstraksi (proses pemisahan) benih buah pare. ’’Saya selesaikan dalam waktu 30 menit,’’ beber Indra.

Sementara itu, Anggid yang mengikuti lomba lifestock sukses meneruskan tradisi juara SMKN 1 dalam LKS Jatim. Berbeda dengan Indra, siswi kelahiran Nganjuk, 8 Maret 2000, itu mempresent­asikan makalahnya dengan menggunaka­n bahasa Inggris. Sebenarnya, di antara 13 peserta dalam lomba lifestock, tiga siswa menggunaka­n bahasa Inggris. ’’Cuma saya yang full dengan bahasa Inggris. Baik saat presentasi maupun menjawab pertanyaan,’’ terang Anggid.

Dengan menggunaka­n bahasa internasio­nal itu, makalahnya mendapat nilai plus. Anggid mendapat poin tinggi di makalahnya. ’’Saya punya dua makalah. Satu berbahasa Indonesia dan satu lagi berbahasa Inggris,’’ ujar anak sulung di antara dua bersaudara itu.

 ?? ANWAR BAHAR BASALAMAH/JAWA POS RADAR NGANJUK ?? HARUMKAN NAMA DAERAH: Indra Kusuma Wardana (dua dari kiri) dan Anggid Windu Ebby (dua dari kanan) mengapit Kepala SMKN 1 Gondang Supri Handoyo.
ANWAR BAHAR BASALAMAH/JAWA POS RADAR NGANJUK HARUMKAN NAMA DAERAH: Indra Kusuma Wardana (dua dari kiri) dan Anggid Windu Ebby (dua dari kanan) mengapit Kepala SMKN 1 Gondang Supri Handoyo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia