Cendrawasih Tak Bawa Pemain Asing
SURABAYA – Pekan depan merupakan debut perdana Cendrawasih Papua di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017. Bertanding pada hari pertama laga pembuka (18/11), Cendrawasih Papua akan berhadapan dengan D-Mix. Pelatih Cendrawasih Papua Jeheskiel Tetjuari menyatakan, hingga saat ini, dirinya belum memiliki gambaran mengenai lawan-lawan mereka di pul B.
’’Kami saat ini lebih mengoptimalkan de
fense. Sebab, di pengalaman kami sebelumnya (PON Jabar 2016), de
fense adalah senjata utama untuk menghadapi tim-tim di Jawa,’’ ujar Jeheskiel kepada Jawa Pos kemarin (8/11).
Cendrawasih Papua akan menggunakan 100 persen pemain lokal. Menghadapi D-Mix, Jeheskiel telah mempersiapkan taktik untuk mengantispasi permainan runner-up Piala Walikota Surabaya 2017 itu. ’’Persiapan kami sudah 80 persen. Kami mengakui postur tubuh kami juga kalah dengan lawan. Mereka juga punya jam terbang tinggi,’’ kata Jeheskiel.
Karena Cendrawasih Papua didominasi pemain dengan postur tubuh lebih pendek, Jeheskiel akan lebih memanfaatkan akurasi passing dan kekuatan fisik. ’’Setiap partai adalah final. Kami berharap paling tidak di musim ini bisa bertahan hingga keluar dari pertandingan fase grup,’’ tutur Jeheskiel.
Selain D-Mix dan Cendrawasih, tim yang menghuni pul B adalah Papas Surabaya, BBM Pontianak Warriors, Makassar Warriors, dan GSBC CLS Knights Jakarta. BBM Pontianak akan mengandalkan mantan CLS Knights Dimaz Muharri serta dua pemain asing dari Amerika Serikat.
Asisten Manager BBM Pontianak Warriors Ficky Stefanus Njotokusumo menuturkan, pemain lokal BBM tahun ini juga lebih siap. Sebab, mereka akan ditopang oleh setidaknya lima pemain liga profesional. Tak hanya merombak pemain, di pertandingan musim ini, BBM juga menggunakan pelatih baru. ’’Tahun lalu kami hanya sampai di fase grup karena kami tidak ditopang oleh pemain asing,’’ ungkap Ficky.