Jawa Pos

Tiga Pemain Tunggal Tembus Babak 16 Besar

-

MACAU – Performa pebulu tangkis tunggal Indonesia bakal diuji pada babak 16 besar Macau Open Grand Prix Gold (GPG) 2017. Total tiga pebulu tangkis tunggal pelatnas menembus babak 16 besar hari ini. Mereka adalah dua pemain tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa dan Firman Abdul Kholik serta tunggal putri Fitriani.

Ihsan kembali meraih hasil sempurna setelah membekuk wakil Taiwan Lu Chia Hu 21-12, 21-14. Sementara itu, Firman menang setelah susah payah menang dalam rubber game, 17-21, 21-16, dan 2112. Ihsan mengakui bahwa dirinya belum mendapatka­n gangguan cukup serius sejauh ini.

Lawan yang akan dia hadapi hari ini adalah Zhao Junpeng (Tiongkok). Catatan pertemuan tidak berpihak kepada Ihsan. Pada pertemuan terakhir, Ihsan harus kalah dalam pertanding­an seru 24-22, 16-21, dan 15-21 pada 2016 lalu. ”Buat besok, saya mau menampilka­n yang terbaik saja,” ujar Ihsan dalam surat elektronik PP PBSI tadi malam.

Adapun Firman bakal bersua pebulu tangkis vegeran asal Korea Selatan Lee Hyun-il. Terakhir berjumpa, Firman harus kalah dari Lee Hyun-il di Thailand Open 2016 lalu. Tetapi, kali ini pebulu tangkis kidal Indonesia itu cukup siap dalam menyongson­g laga krusial hari ini.

Fitriani yang kini menjadi satusatuny­a wakil tunggal putri akan menghadapi finalis World Junior Championsh­ip (WJC) 2017 Han Yue ( Tiongkok). Kepada Jawa Pos, Fitriani berusaha tetap main lebih ulet ketimbang lawannya. ” Jadi, tinggal berani nahan di lapangan juga main lebih sabar,” ungkap pebulu tangkis mungil itu.

Sayang, dua tunggal putri lainnya, Gregoria Mariska Tunjung dan Ruselli Hartawan, harus tersingkir dari perebutan gelar. Gregoria yang baru saja mendulang gelar di WJC 2017, rupanya, belum cukup tune in di Macau Open GPG kali ini. Grego kalah dari Cai Yanyan (Tiongkok) dalam rub

ber game yang berakhir 14-21, 21-15, dan 13-21.

Di sisi lain, Ruseli kalah dari wakil Taiwan Pai Yu Po, 15- 21, 15- 21. Minarti Timur, pelatih tunggal putri pelatnas, turut mengkritis­i permainan Grego kali ini. Menurut dia, persiapan pasca WJC 2017 yang cukup mepet turut membuat performa Gregoria tidak stabil. ” Dia harus ambil poin juga untuk bisa ikut turnamen senior tahun depan,” terang Minarti.

Sebab, tahun ini merupakan transisi buat Gregoria dari level junior ke level senior. Macau Open memang menjadi ajang bagi para pelapis. Karena itulah pemain-pemain senior tidak tampil. Termasuk andalan Indonesia di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. PP PBSI berharap para pemain lapis kedua ini bisa menorehkan prestasi apik. Setidaknya bisa membawa 1-2 gelar dari event tersebut.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia