Jawa Pos

Valencia Pas dengan Marquez

Kontrak Dovizioso Bisa Meningkat

-

VALENCIA – Di Valencia Minggu ini (12/11), bintang Ducati Andrea Dovizioso ibarat melawat ke kandang raksasa. Rivalnya, Marc Marquez, punya rekor luar biasa di trek yang memiliki layout berputar melawan arah jarum jam itu.

Marquez dijuluki King of AntiClockw­ise alias Raja Lintasan Melawan Arah Jarum Jam. Sejak naik kelas ke MotoGP pada 2013, Marquez memenangi 20 di antara 29 balapan di trek anti-clockwise. Bahkan, tahun ini, Marquez menyapu bersih semuanya!

Empat kemenangan di sirkuit anti-clockwise tahun ini terjadi di Austin, Sachsenrin­g, Aragon, dan Phillip Island. Kuncinya, jumlah tikungan ke kiri lebih banyak daripada ke kanan. Marquez bisa sangat cepat ketika berbelok ke kiri.

Ada 14 tikungan di Valencia dan sembilan di antaranya adalah belokan ke kiri. ’’Saya merasa senang karena saya suka Valencia. Ini adalah sirkuit anti-clockwise yang biasanya sangat pas dengan gaya balap saya,’’ kata Marquez, sebagaiman­a dilansir situs resmi MotoGP.

Bukan hanya itu yang membuat Marquez sangat kuat. Valencia merupakan balapan kandangnya. Dukungan fans yang loyal tentu memperteba­l mentalnya. Balapan pekaniniba­kal lebih emosional setelah rakyat Catalunya menyatakan merdeka melalui referendum, meski mendapat penolakan keras dari Spanyol. Kabarnya, bendera Catalunya dikibarkan jika Marquez jadi juara dunia. ’’Saya adalah Catalan karena tinggal di Catalunya. Tapi, saya merasa Spanyol karena berada di Spanyol,’’ ucap Marquez.

Faktor berikutnya adalah keunggulan poin yang sangat lebar. Dengan 21 poin, Marquez hanya perlu finis di posisi kesebelas untuk memastikan gelar juara. Marquez bahkan tidak perlu melawan Dovi untuk bisa juara. Rider 24 tahun tersebut hanya perlu fokus dan menjaga konsentras­i agar tidak melakukan kesalahan sendiri.

Bagi Dovizioso, yang dibutuhkan­nya di Valencia adalah membalap tanpa beban. Apa pun yang terjadi di Valencia, Dovi sudah menjadi ’’juara” bagi dirinya sendiri dan Ducati. Jika mengingat uji coba pramusim, tidak ada yang menjagokan Dovi. Bahkan, sampai awal musim, pembalap Italia itu tidak masuk hitungan. Nama Marquez hanya disandingk­an dengan bintang baru Movistar Yamaha Maverick Vinales sebagai kandidat terkuat juara dunia.

Dengan enam kemenangan yang diraihnya, Dovi sudah menyamai jumlah podium tertinggi yang diraih Marquez. Dengan kesuksesan­nya saat ini, posisi tawarnya di hadapan Ducati tentu meningkat drastis. Musim depan, kontraknya dengan Ducati habis. Bakal ada negosiasi perpanjang­an kontrak antara kedua pihak. ’’Pasti mereka (Ducati) tidak memperlaku­kan saya seperti tahun lalu,’’ ujar Dovi.

Saat ini, Dovi digaji sekitar EUR 2 juta (Rp 31 miliar) per tahun. Diperkirak­an, angka tersebut bakal berlipat. Apalagi, awal tahun ini, Dovi mengungkap­kan bahwa Repsol Honda sempat menawariny­a kembali. (cak/c18/nur)

 ?? GRAFIS: ANDREW/JAWA POS MOTOGP ??
GRAFIS: ANDREW/JAWA POS MOTOGP

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia