Apresiasi Inisiatif Wali Kota Surabaya
DPRD Kota Surabaya Kunjungi Pusat Pelayanan Publik
DPRD Kota Surabaya mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Salah satunya adalah keberhasilan kerja sama dengan Kantor Imigrasi untuk turut berpartisipasi memberikan layanan di Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) Pemkot Surabaya. Hal itu diwujudkan dengan kunjungan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Darmawan ke Kantor Imigrasi Juanda kemarin (8/11).
Di temani Kepala Kantor Imigrasi Klas 1 Khusus Surabaya M Tarmin Satiawan, Darmawan berkeliling dan berinteraksi dengan masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan paspor. Kini, Kantor Imigrasi telah menerapkan sistem komputerisasi modern melalui sistem pendaftaran online.
Dengan sistem tersebut, mengurus paspor akan jauh lebih mudah, efektif, dan cepat. Bahkan, pemohon bisa mendapatkan paspor hanya dalam waktu tiga hari kerja setelah dibayar.”Sistem daftar online ini bagus, bisa mengurangi penumpukan pemohon di kantor imigrasi. Apalagi jika buka di Siola nanti, pasti akan semakin memudahkan masyarakat Surabaya mengurus surat imigrasi,” ujar Aden, sapaan Darmawan.
Kolaborasi yang dilakukan Pemkot Surbaya dan kantor imigrasi tersebut merupakan langkah tepat. Dia berharap layanan publik lainnya dapat mencontoh inovasi yang berbuah solusi praktis tersebut.
Kunjungan Aden pun berlanjut ke Samsat Ketintang. Di tempat itu, Politikus Gerindra tersebut terkesan dengan sikap profesional para pegawai. Meski sudah memasuki waktu istirahat (jam 12.00 WIB), namun Samsat Ketintang masih beroperasi melayani masyarakat yang ingin membayar pajak.
”Mereka menerapkan sistem pergantian shift. Ini langkah yang bagus dalam hal pelayanan publik. Untuk itu, saya menghimbau kepada masyarakat untuk bisa mengurus langsung tanpa harus melalui perantara. Karena Samsat sudah memberikan segala kemudahan-kemudahan,” papar Aden.
Terakhir, Aden mengunjungi Siola. Ditemani Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Eko Agus Supiadi, Aden berkeliling melihat langsung pelayananpelayanan yang diberikan kepada publik.
Menurut Agus, Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap(UPTSA) Pemkot Surabaya saat ini telah menangani 155 layanan dan beberapa layanan dari instansi lain. Misalnya, PDAM, Kepolisian, atau Perbankan.
”Ide Bu Wali Kota bagus, yakni menjadikan Siola sebagai one stop service. Artinya ke depan berbagai macam instansi di Surabaya yang memberikan pelayanan kepada warga Surabaya akan berkumpul jadi satu di Siola. Terdekat, PLN dan Imigrasi juga berencana berpartisipasi di sini,” kata Agus. Inovasi tak berhenti disitu. Selanjutnya jika segala layanan sudah terakomodasi di UPTSA, maka masyarakat akan dimanjakan dengan kemudahan. Cukup menunjukan NIK, mereka bisa mengurus berbagai perizinan di Mal Pelayanan Publik tersebut. ”Karena ke depan akan disinkronkan dengan sistem yang terintegrasi, sehingga mendaftar apapun tinggal menunjukan NIK,” tutur Agus.
Setelah berinteraksi dengan beberapa warga Surabaya, Aden pun melayangkan pujian kepada Pemkot Surabaya. Menurutnya, Wali Kota Surabaya sudah mengambil langkah yang tepat dalam hal memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi warganya. Aden juga berharap bahwa Badan Pertanahan Nasional (BPN) turut berpartisipasi.
Sementara itu, Aden menegaskan bahwa kedatangannya kemarin bukan overlapping wewenang atau pun mengawasi. Apa yang dilakukannya murni sebagai support atas sinergi yang dibangun Pemkot dan beberapa kantor Pelayanan Publik.
”Karena mayoritas yang dilayani warga Surabaya, jadi sebagai pemangku pemerintahan kota Surabaya, kami merasa punya tanggung jawab memberikan masukan, bila perlu menjalin komunikasi dan kerja sama,” jelas Aden.