Jawa Pos

Kepruk Korban dengan Balok Kayu

Polisi Ungkap Sepak Terjang Begal Motor

-

SURABAYA – Arif Hidayat masih cengengesa­n saat di Mapolsek Wiyung kemarin. Padahal, pria 34 tahun itu tersangkut kasus yang tidak sepele. Pencurian dengan kekerasan (curas). Bersama dua rekannya yang masih buron, dia merampas sepeda motor di kawasan Babatan, Wiyung, pada September lalu. Senjata yang digunakan adalah balok kayu.

Arif dan dua rekannya, NZ dan MM, malam itu (5/9) berencana merampas motor Wahyu Triyono. Korban merupakan kekasih Widia. Nah, Widia adalah teman pelaku. Motifnya sepele, pelaku tidak suka perlakuan korban kepada Widia.

Alhasil, permufakat­an jahat pun disusun. Sekitar pukul 22.00, pelaku meminta Widia untuk menghubung­i korban. Wahyu diminta datang di taman sebuah mal di area perbatasan Babatan– Lontar. Korban menurut saja. Dia datang dengan menggunaka­n Yamaha Jupiter Z hijau-hitam.

Ketiga pelaku lantas hunting di area itu. Mereka menanyai satu per satu pengendara motor yang berhenti. Hingga akhirnya mereka menemui sasarannya. ”Kamu Wahyu ya?” ujar Kapolsek Wiyung Kompol Muhammad Rasyad menirukan ucapan pelaku.

Setelah korban mengangguk, balok setebal 10 cm dengan panjang 1,2 meter diayunkan Arif. Tepat mengenai belakang kepala Wahyu. Daaakk ! Empat kali pelaku memukulkan balok itu. Korban tersungkur ke rerum

putan. Kedua tangannya berusaha menghalau ayunan balok yang membabi buta tersebut.

Dua rekan pelaku, NZ dan MM, juga mengayunka­n bogem mentah ke tubuh korban. Tak terkira rasa sakit yang dialami Wahyu. Korban masih sadar. Dia lantas berlari ke arah mal. Meminta bantuan sekuriti sambil berteriak, ”Rampook!”

Sejurus kemudian, dua sekuriti keluar dari parkiran. Mereka berusaha mencari petunjuk yang diberikan korban. Setelah dicek, ketiga pelaku sudah lenyap bersama motor bebek bernopol L 6748 PE itu. Wahyu yang bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo.

Dia dirawat selama dua minggu. Kepalanya harus mendapat 12 jahitan lantaran luka sobek. Tangan kirinya patah. Bahkan, Wahyu sempat tidak sadarkan diri selama dua hari.

Selama sebulan, polisi berusaha mengungkap kasus itu. Mereka mendapati sejumlah temuan. Ketiga pelaku diduga sudah menjual sepeda motor rampasan tersebut. Arif ditangkap polisi di Jember saat berencana melarikan diri ke Bali Senin lalu (6/11). Dua orang lainnya kini sedang diburu. Diduga, mereka melarikan diri ke area selatan Jawa Timur. ”Dugaannya, dua pelaku buron justru jadi otak perampasan,” kata Sugimin. Setelah Arif tertangkap, polisi baru tahu bahwa ternyata ujung balok itu diberi dua paku sepanjang 12 cm. ” Ya, ini yang bikin kepala sobek,” ujar Kanitreskr­im Polsek Wiyung AKP Sugimin.

Di bagian lain, Unit Reskrim Polsek Rungkut juga berhasil menangkap pelaku curanmor lintas kota. Mochamad Rivqiandri dicokok petugas dini hari kemarin. Dia merupakan incaran petugas sebulan terakhir.

Pelaku berusia 23 tahun itu tercatat beraksi di empat lokasi di Surabaya dan Sidoarjo. Area kejahatann­ya tersebar di Waru dan Rungkut. ”Itu baru yang tercatat di laporan polisi,” kata Kapolsek Rungkut Kompol Esti Setija Oetami. Saat terakhir beraksi di Gununganya­r, dia hanya membutuhka­n waktu 15 detik untuk menggasak motor milik Anik Fitriani.

Dugaannya, dua pelaku buron justru jadi otak perampasan.” AKP Sugimin Kanitreskr­im Polsek Wiyung

 ?? MIRZA AHMAD/JAWA POS ?? AKHIR KEJAHATAN: Kompol M. Rasyad (kiri) membawa balok kayu yang digunakan Arif Hidayat membegal sepeda motor milik Wahyu Triyono.
MIRZA AHMAD/JAWA POS AKHIR KEJAHATAN: Kompol M. Rasyad (kiri) membawa balok kayu yang digunakan Arif Hidayat membegal sepeda motor milik Wahyu Triyono.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia