Jawa Pos

Masuk Terminal, Motor Diseruduk Bus

-

SIDOARJO – Terminal Purabaya gaduh kemarin pagi (8/11). Banyak orang berkerumun di area kedatangan bus. Warga ramai-ramai masuk ke terminal untuk menolong dua pengendara motor yang baru saja dihantam bus. Untungnya, tidak ada korban jiwa.

’’Dua korban dilarikan ke rumah sakit karena terluka. Motornya ringsek. Bus penyok di bagian bumper depan,’’ tutur Kanitreskr­im Polsek Waru Iptu Untoro.

Kasus tersebut ditangani Unit Reskrim Polsek Waru, bukan unit lantas seperti kecelakaan lalu lintas pada umumnya. ’’Lokasi kejadian di terminal. Milik sebuah instansi, bukan jalan umum. Jadi, kami yang melakukan penyelidik­an. Kasusnya bisa disebut kecelakaan kerja,’’ jelasnya.

Kejadian itu bermula saat bus Jaya Utama datang ke terminal pukul 05.30. Bus nopol L 7759 US tersebut dikemudika­n Satim. Bus sarat penumpang memasuki area terminal dengan laju sedang. Namun, Satim tidak menyadari ada dua pengendara motor yang berhenti di tikungan menjelang titik penurunan penumpang. Tiba-tiba, Brakkk! Suara benturan keras itu mengundang warga.

Dua pengendara motor yang nahas tersebut adalah Hari Prasetya, 64, dan Yulia Wardani, 39. Hari mengalami luka di bagian kaki, sedangkan Yulia di kepala. Keduanya dilarikan petugas ke RS Bhayangkar­a Polda Jatim. ’’Bus dan motor kami amankan sebagai barang bukti,’’ ucap Untoro.

Untoro menjelaska­n, pihaknya sudah menggali keterangan dari sopir bus. Berdasar pemeriksaa­n itu, pihaknya mengetahui bahwa Satim bukanlah pengemudi bus yang asli. Dia sebenarnya kernet bus. Nah, sopir yang sesungguhn­ya adalah Djayadi. ’’Bus berangkat dari Semarang,’’ tuturnya.

Djayadi awalnya mengemudik­an bus berwarna biru tersebut. Namun, ketika berhenti di Terminal Bunder, Gresik, Satim yang menggantik­an. Dalihnya, Djayadi capek sehingga tidak bisa fokus berkendara. ’’Sopir menunjuk kernet untuk melanjutka­n perjalanan ke Surabaya,’’ jelasnya.

Mantan Kanitreskr­im Polsek Gedangan tersebut mengungkap­kan, ketika kecelakaan terjadi, pengemudi bus tidak memiliki SIM. Karena itu, ada indikasi pelanggara­n prosedur. ’’Sopir yang asli masih diperiksa. Harus lebih didalami karena keterangan­nya bisa menjadi kunci,’’ katanya.

Kasub Unit Terminal Purabaya Hardjo mengungkap­kan, titik kecelakaan sebenarnya adalah area terlarang bagi pengendara motor. Lokasinya berbahaya karena jadi tempat lalu-lalang bus yang datang ke terminal.

’’Sudah ada rambu larangan, tapi memang tetap saja ada pemotor yang bandel,’’ ucapnya. Menurut Hardjo, pihaknya sering menegur pemotor yang melanggar. Namun, kalau petugas pindah tempat, mereka kembali.

 ?? JOS RIZAL/JAWA POS ?? DIAKUI NEGARA: Hadi Sanadi (kiri) dan Hadi Suprayitno, dua penghayat kepercayaa­n Sapta Darma di Kota Delta.
JOS RIZAL/JAWA POS DIAKUI NEGARA: Hadi Sanadi (kiri) dan Hadi Suprayitno, dua penghayat kepercayaa­n Sapta Darma di Kota Delta.
 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? NAHAS: Praka Drani membantu Hari Prasetya naik mobil yang membawanya ke rumah sakit. Foto kanan, bus Jaya Utama langsung diamankan polisi.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS NAHAS: Praka Drani membantu Hari Prasetya naik mobil yang membawanya ke rumah sakit. Foto kanan, bus Jaya Utama langsung diamankan polisi.
 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ??
EDI SUDRAJAT/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia