Anggaran Rp 115 Miliar untuk Infrastruktur
GRESIK – Pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas duet pemerintahan Sambari-Qosim (SQ) tahun depan. Hal itu terlihat dari besarnya anggaran yang dialokasikan, yaitu Rp 115 miliar. Lokasinya lebih dari 20 titik. ’’Itu termasuk jalan, jembatan, dan trotoar,’’ kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gresik Bambang Isdianto kemarin.
Rencana itu telah masuk daftar pengajuan pekerjaan infrastruktur 2018. Sekretaris Dinas PU Gresik Achmad Wasil menuturkan, rencana tersebut masih bersifat sementara. Hal itu bergantung pada hasil pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik. ’’Ini baru usul. Masih ada proses finalisasi dengan DPRD,” ujarnya.
Menariknya, Jalan Harun Thohir masuk daftar perbaikan tahun depan. Hanya, anggarannya sangat minim, yaitu Rp 1 miliar. Padahal, ruas lingkar Pelabuhan Gresik yang rusak berat itu membutuhkan dana perbaikan lebih dari Rp 20 miliar. ’’Masih rencana. Bisa saja anggaran jalan lain dialihkan untuk Jalan Harun Thohir,’’ imbuh Wasil.
Wakil Ketua DPRD Gresik M. Syafi’ AM menyatakan, anggaran infrastruktur tersebut tergolong ideal. Pemerintah pun harus menuntaskan sejumlah proyek yang tertunda tahun ini. ’’Proyek itu mungkin bisa dianggarkan tahun depan,’’ ucap politikus PKB itu.
Sebagaimana diketahui, ada beberapa proyek infrastruktur yang tertunda. Misalnya, Jalan Benjeng–Metatu dan ruas Cerme– Metatu. Proyek pembangunan trotoar di pusat kota juga tertunda. Di antaranya, trotoar di Jalan Panglima Sudirman, Jalan dr Soetomo, dan Jalan Raden Santri. Lima proyek tersebut ditunda karena efisiensi anggaran 2017.