Bukti Fotografi Kian Diminati
Ada dua kategori yang dilombakan dalam event yang diselenggarakan oleh Nusantara Photo Club (NPC) tersebut. Yaitu bebas dan pahlawan di mata lensa. Lomba foto itu dinilai oleh tiga juri. Mereka adalah Rasmono, Erik Ireng, dan John Kang.
’’Peserta bebas menerjemahkan dalam berbagai aspek. Sosok seseorang, aktivitas, maupun suasana lingkungan,’’ ungkap Ketua Umum Soedjianto Soegondo.
Tengok saja karya Rony Muharrman. Judulnya Evakuasi Lansia. Rony menerjemahkan definisi pahlawan sebagai seseorang yang memiliki keberanian.
Dalam fotonya terlihat seorang lelaki menggendong lansia perempuan korban banjir. Tokoh utama dalam foto itu dibantu warga lainnya untuk mengevakuasi lansia ke atas perahu. Momen itu ditangkap dengan apik oleh Rony.
Karya tersebut juga berhasil mengalahkan ribuan peserta lain dan maju sebagai juara pertama dalam kategori pahlawan di mata lensa.
Selain foto Rony, karya berjudul Pasar Tradisional milik Pang Hway Sheng tak kalah menarik perhatian. Itu masuk foto kategori bebas.
Suasana yang diambil dalam karyanya merupakan salah satu pasar tradisional di Solo. Bukan hanya keramaian lalu lintas di pasar itu, Pang Hway juga pintar mengambil komposisi warna dalam objek foto.
Pasar terlihat kian meriah dengan adanya warna-warni dari suasananya. Warna-warni itu tercipta dari kolaborasi pakaian pembeli, penjual, dan produk yang dijual di dalam pasar. Karya tersebut juga berhasil meraih juara pertama dalam kategori bebas.
Selanjutnya, dalam kategori yang sama, juara kedua dicapai Sang Nym Widraputra. Judulnya Ngaben Masal. Widra mengabadikan momen ngaben di Bali. Suasana terlihat ramai dengan hadirnya ratusan warga dalam acara tersebut.
Menurut Soedjianto, kualitas karya foto peserta semakin meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu. Jumlah peserta juga kian banyak. Dengan begitu, tingkat persaingan semakin tinggi. Itu dapat menunjukkan bahwa fotografi kian diminati banyak orang. ’’Tidak hanya fotografer profesional, semua orang berhak ikut lomba ini,’’ ujarnya.
Menurut dia, lomba foto bukan sekadar ajang adu karya. Momen itu adalah kesempatan untuk meningkatkan kreativitas peserta. Mereka secara otomatis akan memutar otak agar memberikan karya foto sebaik-baiknya.