Jawa Pos

Diservis Tiap Kamis

-

UJUNG jarum panjang tepat berada di angka XII (angka 12). Sementara itu, ujung jarum pendek mengarah ke III (angka 3). Saat itulah, lonceng jam berbunyi tiga kali. Suaranya nyaring. Orang yang melewati area sekitar Bank Mandiri di Jalan Pahlawan menoleh mencari sumber suara.

’’Kalau bagi kami, denting tiga kali di sore hari itu masuk waktu krusial. Harus selesaikan laporan agar segera pulang,’’ ujar General Affairs Bank Mandiri Cabang Pahlawan Sunarko pada Rabu (25/10).

Sunarko tidak mengetahui persis tahun pembanguna­n menara jam tersebut. Berdasar gambar di arsip, menara jam itu bertengger gagah sejak gedung tersebut dibangun. Jadi, menara jam menjadi satu kesatuan dengan bangunan zaman Belanda itu.

Sambil bercerita, Sunarko mengajak kami ke bagian dalam menara. ’’Lihatlah, tangga kayu ini juga masih asli dari awal,’’ ungkap pria kelahiran Madiun itu. Tidak banyak perubahan. Pihak bank hanya beberapa kali melakukan perawatan dengan mengecatny­a.

Dalam ruangan itu, terdapat balok besi yang merupakan beban dari jam. Besi-besi tersebut dikatrol dengan tali berbahan yang sama. Gerakan naik-turun beban besi itu teratur mengikuti gerakan jarum jam. Jam tersebut tidak menggunaka­n baterai atau listrik.

Selama berkantor di bangunan itu, dia belum pernah melihat jam tersebut rusak. ’’ Ya, hanya gerakan jam yang kadang telat atau kecepetan. Itu bisa diperbaiki dengan cepat,” kata Sunarko. Setiap hari Kamis ada teknisi yang datang untuk melakukan perawatan.

Menara di gedung tersebut memiliki tinggi 60 meter. Lonceng jam terletak di puncak menara. Ada dua lonceng. Kalau loncengnya tidak berbunyi atau jamnya telat sedikit saja, warga sekitar langsung lapor ke pihak bank. ’’Malah orang sekitar sini yang menandai dengan baik,’’ jelasnya.

Gedung PTPN XI, Jalan Merak, juga mempunyai jam kuno. Diameterny­a sekitar 1 meter. Berdasar data arsip milik PTPN XI, Briliant Johan Anugrah mengungkap­kan bahwa jam tersebut ada sejak bangunan itu didirikan. Bangunan kolonial tersebut diresmikan pada 18 April 1924. ’’Menurut gambar, bentuk jam dan bangunan tidak berbeda antara dulu dan sekarang,’’ ungkap staf bagian humas PTPN XI tersebut. (bri/c20/jan)

 ?? DIPTA WAHYU/JAWA POS ?? DUA HARI SEKALI: Edi Mulyono, pegawai PTPN XI yang bertugas merawat jam tua di gedung tersebut.
DIPTA WAHYU/JAWA POS DUA HARI SEKALI: Edi Mulyono, pegawai PTPN XI yang bertugas merawat jam tua di gedung tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia