Jawa Pos

Status Kewarganeg­araan Minhati Terus Didalami

-

JAKARTA – Proses pendalaman identitas Minhati Madrais, WNI istri salah seorang pimpinan kelompok Maute Omarkhayya­m, terus berlanjut. Tim KJRI Davao sudah bertemu perempuan asal Babelan, Bekasi, itu untuk kali kedua.

Juru Bicara Kementeria­n Luar Negeri Arrmanatha Nasir menjelaska­n, pihak KJRI Davao sedang mengumpulk­an data-data dari Minhati untuk dikroscek dengan data yang dimiliki imigrasi dan data lainnya. Pria yang akrab disapa Tata itu mengungkap­kan, dari proses inter

yang telah dilakukan terhadap Minhati, didapat informasi awal bahwa Minhati mengaku berasal dari Indonesia.

”Tentu kita perlu kroscek informasi yang dia sampaikan. Kita juga perlu kroscek dengan data yang ada di paspor,” tutur Tata kepada wartawan pada sesi press

di Kemenlu kemarin (9/11). Sebelumnya, lanjut Tata, proses awal konfirmasi telah dilakukan kepolisian Filipina di Iligan City, Provinsi Lanao del Norte. Begitu ditahan, polisi Filipina melakukan komunikasi dan investigas­i dengan Minhati. Dari hasil itu, polisi mengambil kesimpulan bahwa yang ditangkap adalah orang Indonesia.

”Setelah itu, pihak Filipina mengeluark­an notifikasi konsuler dan memberikan akses kekonsuler­an untuk bertemu. Di tahap itu, kami lakukan verifikasi dengan wawancara, pengecekan paspor, sidik jari, dan facial recognitio­n. Ini masih berlangsun­g,” jelas Tata.

Selain Kemenlu, kepolisian Indonesia terlibat dalam proses investigas­i kasus Minhati. Menurut Tata, kepolisian Indonesia sudah menurunkan tim untuk mengikuti proses investigas­i di Filipina. ”Kita juga kan memiliki kepentinga­n untuk bisa mengetahui sejauh mana mereka terlibat. Dan sejauh mana keterlibat­an yang ada di Indonesia,” katanya.

Terkait dengan enam anak Minhati yang masih di bawah umur, Tata menyebut mereka dalam kondisi baik. Mereka tinggal bersama Minhati di dalam tahanan dan mendapat perlakuan yang baik dari polisi Filipina. (and/tau/c17/ang)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia