Jawa Pos

Pangsa Bank Syariah Bisa Tembus 20 Persen

Butuh Dukungan dari Sektor Riil

-

SURABAYA – Pangsa perbankan syariah hingga kini belum beranjak dari kisaran 5 persen dari total aset perbankan nasional. Angka yang cukup kecil jika dibandingk­an dengan potensi Indonesia sebagai negara berpendudu­k muslim terbesar di dunia. Bank Indonesia (BI) optimistis pangsa perbankan syariah mampu menembus 20 persen pada lima tahun mendatang.

’’Seharusnya bisa mencapai 20 persen dalam waktu yang tidak lama, yaitu dalam lima tahun mendatang,’’ tutur Gubernur BI Agus D.W. Martowardo­jo dalam pembukaan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) ke-4 di Surabaya kemarin (9/11).

Optimisme itu dapat terwujud bila sektor keuangan syariah diimbangi kemajuan sektor riil berbasis syariah. Selama ini sektor seperti wisata halal dan fashion muslim tersebut belum tergarap maksimal.

Agus menyatakan, kini industri halal merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di dunia. Selain itu, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dengan jumlah penduduk muslim yang banyak. Sayangnya, hingga saat ini pemenuhan ke- butuhan halal diwarnai produk impor. Mulai makanan halal, kosmetik halal, hingga fashion. ’’Kita seharusnya bisa swasembada produk halal, bahkan melakukan ekspor ke luar,’’ ujarnya.

Menurut Agus, Indonesia perlu mengembang­kan skema komersial dan sosial dari keuangan syariah dalam negeri agar dapat melakukan swasembada produk halal. ’’Optimalisa­si ekonomi syariah mampu membantu ekonomi dan mengurangi tekanan pada neraca transaksi berjalan Indonesia,’’ katanya.

ISEF kemarin juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dalam sambutanny­a, JK menuturkan bahwa kemajuan negara tidak bisa hanya diukur dari angka ekonomi, tetapi juga kualitas. Menurut dia, sistem ekonomi syariah mempunyai keunggulan jika dibandingk­an dengan sistem ekonomi konvension­al. Sebab, sistem ekonomi syariah tidak pernah mengalami dampak signifikan kalau terjadi krisis. ’’London sudah membuktika­nnya dan menerapkan­nya hingga saat ini,’’ jelasnya.

Karena itulah, JK mengimbau para pesantren terus mengajarka­n ilmu berdagang agar produktivi­tas masyarakat Indonesia makin tinggi. ’’Kegiatan pesantren di bidang ekonomi harus lebih ditingkatk­an,’’ tegasnya. (pus/c14/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia