Jawa Pos

Numpang Berteduh, Empat Meninggal

Tertimpa Gedung Tua yang Ambruk

-

– Sedikitnya empat orang tewas tertimpa bangunan tua yang ambruk akibat angin kencang disertai hujan deras pada Kamis (9/11) sekitar pukul 16.00. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Talang, Desa Talang, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.

Kala itu para korban sedang berteduh di warung semi permanen yang berada tepat di depan bangunan tua yang ambruk. ”Kejadianny­a pas ada angin kencang dan hujan. Tembok bangunan langsung ambruk, menimpa warung dan bengkel di depannya,” kata salah seorang yang ketika itu berada di lokasi kejadian, Trio, 35.

Kapolsek Talang AKP Mujahid menyatakan, ada lima korban yang sudah dievakuasi dari reruntuhan bangunan. Tiga di antaranya dalam kondisi tak bernyawa. ”Korban lima, yang dipastikan meninggal tiga. Dua luka berat. Mereka sedang berteduh,” terang Mujahid di lokasi kejadian.

Angka korban meninggal tersebut bertambah satu orang lagi tadi malam. Dengan begitu, total jadi empat orang yang menemui ajal di lokasi kejadian.

Menurut Mujahid, proses evakuasi di reruntuhan bangunan masih dilakukan untuk mencari tahu kemungkina­n adanya korban lain yang masih tertimbun reruntuhan. ”Ada delapan sepeda motor yang ikut tertimpa reruntuhan bangunan. Tapi, korban yang sudah dievakuasi baru lima. Jadi, kami masih cari kemungkina­n adanya korban lain,” ujarnya.

Para korban sudah dibawa ke RSI PKU Muhammadiy­ah Adiwerna dan RSUD Kardinah Kota Tegal. ”Ada tiga korban meninggal yang dibawa ke sini,” kata Udin, petugas kamar jenazah RSI PKU Muhammadiy­ah.

Ketiga korban adalah Ahmad Saefudin, warga Desa Lemahduwur, RT 10, RW 02, Kecamatan Adiwerna; Imam Budi Santoso, warga Desa Bengle, RT 09, RW 06, Kecamatan Talang; dan Muhammad Bulkhin Baehaqi, warga Desa Ujungrusi, RT 29, RW 03, Kecamatan Adiwerna.

Sementara itu, jumlah korban luka yang dibawa ke RSUD Kardinah tercatat empat orang. Identitas keempatnya adalah Fathudin, 22, warga Desa Pegirikan, RT 30, RW 08, Kecamatan Talang; Nur Jannah, 37, warga Desa Talang, RT 01, RW 01, Kecamatan Talang; TEGAL Abdul Rozak, 41, warga Desa Pesayangan, RT 16, RW 04, Kecamatan Talang; dan Nur Hasan, 28, warga Desa Setu, RT 5, RW 2, Kecamatan Tarub.

”Para korban mengalami luka di telinga, wajah, dan sebagian tubuhnya. Mereka masih dirawat intensif,” kata salah seorang petugas medis di RSUD Kardinah Kota Tegal yang enggan disebutkan namanya.

Berdasar pantauan di RSUD Kardinah, para korban luka masih mendapatka­n penanganan dokter di instalasi gawat darurat (IGD). Sejumlah keluarga korban juga tampak mendatangi ruang perawatan untuk mencari tahu kondisi anggota keluarga mereka.

Camat Talang Ahmad Dhomiri yang didampingi Kades Talang Slamet Riyanto menyatakan, bangunan bekas pabrik ubin itu sudah puluhan tahun dikosongka­n pemiliknya yang sudah meninggal dunia. ”Sementara itu, ahli waris semuanya berada di Cirebon,” tuturnya di lokasi kejadian.

Pencarian jasad yang mungkin masih tersisa di lokasi terus dilakukan tim gabungan PMI, BPBD, dan damkar. Hingga pukul 20.00 WIB, para relawan kembali menemukan korban tanpa identitas. Jadi, jumlah korban meninggal yang ditemukan menjadi empat orang.

Wabup Umi Azizah yang berkesempa­tan mendatangi lokasi meminta penjelasan Kapolres perihal data pasti korban yang meninggal dunia akibat insiden tersebut. ”Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalk­an diberi ketabahan. Pemkab akan berupaya membantu meringanka­n beban untuk keluarga yang ditinggalk­an maupun korban yang sedang dirawat,” ujarnya. (yer/her/fat/c25/ami)

 ??  ?? YERRY NOVEL/RADAR SLAWI/JPG CARI KORBAN: Petugas dan relawan tengah mencari korban yang tertimpa bangunan tua di Jalan Raya Talang, Kecamatan Talang, Tegal, kemarin (9/11).
YERRY NOVEL/RADAR SLAWI/JPG CARI KORBAN: Petugas dan relawan tengah mencari korban yang tertimpa bangunan tua di Jalan Raya Talang, Kecamatan Talang, Tegal, kemarin (9/11).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia