Jengkel, Lurah Segel Kantor Sendiri
Buntut Tak Cairnya Anggaran Operasional
MUARA BUNGO – Darussalam, kepala Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo, Jambi, mengunci dan menyegel kantornya sendiri Rabu (8/11). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pihak kecamatan yang tidak kunjung mencairkan anggaran.
Akibatnya, semua pelayanan terhadap masyarakat terganggu. Namun, Darussalam menulis permintaan maafnya kepada masyarakat melalui selembar kertas yang ditempel di pintu masuk. Bunyinya, ”Maaf Pelayanan Untuk Sementara Ditutup karena Tidak Ada Uang Operasional.”
Darussalam mengaku sudah melayangkan protes kepada ke- camatan, inspektorat, hingga bupati mengenai uang operasional yang tidak kunjung cair. Hari itu juga dia dipanggil asisten I bupati dan dipertemukan dengan camat dan pihak terkait.
”Kami sudah menempuh se- gala cara. Ini jalan terakhir. Waktu bagian keuangan dipanggil, tidak ada anggaran. Sementara uang operasional caturwulan III dan sisa yang belum dibayarkan berjumlah Rp 18 juta,” ucap Darussalam.
Akibat penyegelan kantor itu, kata Darussalam, kecamatan berjanji mencairkan anggaran tersebut secepatnya. ”Hari ini katanya akan dibayarkan Rp 7 juta. Sisanya Rp 11 juta dibayarkan tanggal 30 November nanti,” katanya.
Secara terpisah, Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto mengaku kecewa dengan sikap lurah Cadika.
”Saya sudah dengar juga itu. Apa pun alasannya, tak boleh merugikan masyarakat. Pelayanan publik wajib dilakukan. Jangan hanya karena persoalan anggaran, pelayanan terhadap masyarakat jadi lumpuh,” sebutnya.
Wabup menyatakan segera memanggil pihak-pihak yang terkait dengan persoalan tersebut. Mulai lurah hingga camat. Kejadian itu, sebut dia, akan menjadi catatan khusus. (ptm/c6/ami)