Jawa Pos

Kacau Balau tanpa Kepastian

Batal di Cikarang, Venue Grup Y Belum Jelas

-

CIKARANG – Drama babak 8 besar Liga 2 kembali berlanjut. Setelah sehari sebelumnya kontestan dibuat bingung karena jadwal laga perdana grup Y digeser dari Jumat (10/11) ke Sabtu (11/11), kini situasinya menjadi kacaubalau. GrupYbabak­8besar Liga 2 batal digelar di Cikarang.

Ya, Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, tidak akan menjadi

venue pertanding­an grup Y. Kepastian itu didapat dari match

commission­er meeting yang diselengga­rakan di Batiqa Hotel Jababeka kemarin sore (9/11).

Dihadiri langsung oleh perwakilan empat klub kontestan grup Y, yakni Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSMP Mojokerto Putra, dan PSPS Riau, serta penyelengg­ara, rapat tersebut belum menghasilk­an apa-apa. Rencananya, pertanding­an yang seharusnya digelar hari ini dan diundur besok (11/11) juga tidak jelas. Keputusan tentang kapan laga akan digelar belum terjawab hingga MCM selesai.

Tentu saja situasi itu membuat geram keempat kontestan. Sebab, hingga kemarin malam (9/11), operator belum memberikan surat resmi tentang kapan laga perdana grup Y digelar. ’’Kami belum menerima surat resmi pertanding­an digelar Sabtu (11/11). Ini juga belum jelas kapan kami bermain,’’ kata Manajer Persebaya Chairul Basalamah.

Bahkan, dalam MCM kemarin, ketok palu tentang kapan laga perdana grup Y tidak ada. Masih mengambang dan belum jelas. PT LIB selaku operator seakan kebingunga­n saat ditanya tentang kesiapanny­a menggelar pertanding­an di Stadion Wibawa Mukti.

Komentar itu senada dengan pelatih PSIS Subangkit. Menurut dia, ketidakjel­asan jadwal itu sangat memengaruh­i kondisi timnya. Program yang disusunnya agar pemain mencapai peak performanc­e harus diubah lagi. ’’Kami harus memanage lagi jadwal latihan dan istirahat,’’ ujarnya.

Di sisi lain, asisten pelatih PSPS Marwal Iskandar tidak memungkiri mental pemainnya akan terpengaru­h jika jadwal masih belum jelas. Sejatinya pemain sudah siap berperang, namun ternyata harus tertunda. ’’Pasti geregetan, tapi mau bagaimana lagi. Kami tetap harus hadapi ini,’’ jelasnya.

Senada dengan Marwal, pelatih PSMP Redi Supriyanto akan berfokus untuk membenahi mental setelah jadwal ditunda. Dia akan memberikan kebebasan anak asuhnya untuk refreshing sembari menunggu jadwal dari operator liga. ’’ Tapi, kami tetap latihan. Tetap memperbaik­i kekurangan,’’ tuturnya.

Bidang Kompetisi PT LIB Somad mengatakan, pihaknya memang masih terus melakukan upaya agar babak 8 besar tetap digelar pada 11 November. Namun, dia kepada MCM kemarin mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dipertangg­ungjawabka­n alias belum pasti. (rid/c4/ham)

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? SURAM: Dari kiri, Redi Supriyanto, Rendi Irwan, Chairul Basalamah, Una League, Marwal Iskandar, Subangkit, dan Haudi Abdilah dalam konferensi pers di Batiqa Hotel, Jababeka, kemarin.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS SURAM: Dari kiri, Redi Supriyanto, Rendi Irwan, Chairul Basalamah, Una League, Marwal Iskandar, Subangkit, dan Haudi Abdilah dalam konferensi pers di Batiqa Hotel, Jababeka, kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia