Desember, Pasang 10 Parkir Meter di Taman Bungkul
SURABAYA – Pengadaan mesin parkir meter untuk Taman Bungkul segera terealisasi. Dinas perhubungan (dishub) akan membeli 10 mesin pada akhir bulan ini. Dengan begitu, perangkat bisa dipasang pada Desember dan dioperasikan awal 2018.
Kepala UPT Parkir Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Tranggono Wahyu Wibowo menyatakan, kebutuhan parkir meter memang sangat mendesak. Pemesanan sudah dilakukan. Tinggal menunggu perangkat tersebut datang. Awalnya, alat itu direncanakan tiba pada pertengahan Desember. Namun, kini diupayakan bulan ini sudah datang. ”Sebab, kami butuh secepatnya,” katanya.
Pada November tahun lalu, dia juga mendatangkan perangkat parkir meter untuk Jalan Sedap Malam dan Jimerto. Jumlahnya sama, 10 unit. Perangkat itu dipasang pada Desember dan mulai difungsikan awal tahun ini.
Tranggono juga ingin memberdayakan juru parkir di kawasan Taman Bungkul. Sistem pembayaran menggunakan honor bulanan. Artinya, jukir mendapat upah tetap dari pemerintah kota. Sistem itu sudah diterapkan di kawasan Jimerto dan Sedap Malam. ”Kami menganggap cara itu lebih menguntungkan juru parkir,” katanya.
Dia menolak jika upaya percepatan itu dikaitkan dengan pemenuhan target penyerapan retribusi. Memang, saat ini target penyerapan yang semula Rp 24 miliar dinaikkan menjadi Rp 28 miliar. Dibutuhkan Rp 4 miliar lagi untuk memenuhi target itu. Nah, parkir meter dianggap paling potensial untuk menggenjot penyerapan retribusi tersebut. ”Tapi, niat percepatan pemasangan alat parkir meter itu murni agar kawasan Bungkul bisa segera ditata,” ujarnya. (riq/c6/oni)
Tapi, niat percepatan pemasangan alat parkir meter itu murni agar kawasan Bungkul bisa segera ditata.” Tranggono Wahyu Wibowo Kepala UPT Parkir Tepi Jalan Umum Dishub