Jawa Pos

Doi Berujung Bui

-

UNTUK tampil modis dan ganteng memang butuh modal. Harus beli ini dan itu untuk mendongkra­k penampilan. Mulai ujung rambut sampai ujung kaki pun harus diperhatik­an. Nah, bagaimana jika tak punya modal? Songki Waloyo punya jalan pintasnya.

Lantaran sedang memburu gebetan, jiwa modis Songki tiba-tiba memuncak. Dia ingin tampil sempurna di hadapan gebetannya, sebut saja Rina, yang tinggal sekampung di kawasan Wiyung Gang III.

Tapi, pria 26 tahun itu punya kendala besar. Dia tak punya modal. Recehan pun tak mau mampir di dompetnya. Alhasil, dia punya ide ”cemerlang”: nyolong.

Suatu malam di bulan September, dia melancarka­n aksinya. Songki berkelilin­g mencari sasaran. Bak gayung bersambut, matanya mendapati sebuah jendela yang masih menganga: kamar kos milik seseorang bernama Dewi.

”Dia ngambil handphone Oppo warna emas,” ujar Kanitreskr­im Polsek Wiyung AKP Sugimin.

Nah, barang curian itu pun dijual. Untuk modal kencan. Beli baju, celana, dan nongki bareng si doi. Sebulan berlalu, Songki pun berhasil mendapatka­n hati Rina. Dia kian kasmaran. Hari demi hari.

Di balik itu, pria asli Surabaya tersebut tak tahu bahwa polisi tengah melacak keberadaan­nya sebulan terakhir. Petugas berhasil membekukny­a saat tengah tertidur lelap Rabu lalu (8/11). Mimpi indahnya tentang doi juga harus buyar. Apalagi, petugas juga merenggut kenangan kencan pertamanya. ”Baju dan celana yang dia beli kami sita. Kan, jadi barang bukti,” kata Sugimin. Duh! (mir/c10/dos)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia