Jawa Pos

Remaja-Remaja Todong Teman

-

SURABAYA – Unit Reskrim Polsek Wonokromo berhasil mengungkap tiga kasus pencurian dengan kekerasan yang melibatkan remaja di bawah umur. Umur pelaku berkisar 15 hingga 17 tahun.

Yang paling anyar adalah penodongan dengan senjata tajam yang disertai perampasan. Pelakunya adalah kelompok pengamen jalanan. Sehari-hari mereka cangkruk dan tidur di Taman Mayangkara.

Kelompok tersebut terdiri atas tiga orang. ”Dua pelaku dewasa dan satunya masih anak-anak,” kata Kapolsek Wonokromo Kompol I Gede Suartika kemarin (9/11).

Di kelompok itu, ada Tanjung dan Paulus Adie Jaya yang berumur 22 tahun. Sedangkan MF masih berusia 17 tahun. Ketiganya menjadi buron selama lima hari sebelum berhasil diamankan polisi pada Rabu siang (8/11).

Korban mereka bernama RD yang sejatinya adalah kawan MF. RD dirampas HP-nya saat dia diajak naik truk pasir.

Kanitreskr­im Polsek Wonokromo Iptu Ristitanto bersama anak buahnya lantas melakukan penyelidik­an dan memeriksa saksisaksi. Setelah para pelaku tertangkap, polisi menyita dua dan pisau bergagang kuning dari tangan ketiga pelaku. Total kerugian mencapai Rp 5 juta.

Tersangka mengaku terpaksa mencuri karena membutuhka­n uang. Rencananya, HP tersebut dijual, lalu uangnya digunakan untuk berfoya-foya.

Tiga bandit itu mengaku baru sekali melakukan aksinya. ”Tapi, kami masih belum percaya. Dilihat dari gelagat dan gestur pelaku, mereka sudah sering melakukan perampasan,” terangnya.

Meski MF masih di bawah umur, badannya sudah penuh dengan tato. Dia hanya tamatan SMP dan tidak meneruskan ke jenjang SMA. (han/c7/dos)

 ??  ?? ALLEX QOMARULLA/ JAWA POS PENJAHAT KECIL: Tanjung (dua dari kanan) saat digelandan­g aparat.
ALLEX QOMARULLA/ JAWA POS PENJAHAT KECIL: Tanjung (dua dari kanan) saat digelandan­g aparat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia