Asyiknya Cuci Tangan sambil Menari
SIDOARJO – Atik Priantono, bidan di RSI Siti Hajar, bersama empat rekannya bergoyang dengan penuh semangat bersama empat rekannya. Uniknya, dalam beberapa gerakan, mereka tampak seperti orang yang sedang mencuci tangan.
”Latihannya cuma dua hari. Tapi, kostumnya dipersiapkan sejak kualifikasi,” kata Atik kemarin (9/11). Tim ruang bayi RSI Siti Hajar Sidoarjo itu adalah satu di antara lima tim yang menembus babak final lomba tari cuci tangan. Event tersebut dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada 12 November. Tim lain yang lolos, antara lain, dari radiologi RSUD Sidoarjo.
Awalnya, ada 18 fasilitas kesehatan di Sidoarjo yang berpartisipasi dengan menyerahkan video penampilan mereka kepada panitia. Dari sana dipilih lima terbaik sebagai finalis. Para finalis diminta kembali menunjukkan gerak tari mereka di hadapan dewan juri di ruang pertemuan Darul Naim, RSI Siti Hajar Sidoarjo, kemarin.
Gayuh Jaya Mantiri, salah seorang juri, menjelaskan bahwa ada tiga unsur yang dinilai. Yaitu, praktik cuci tangan yang tepat, keindahan koreografi, dan kekompakan tim. ”Meskipun tariannya indah, tidak akan mendapatkan nilai baik kalau gerakan cuci tangannya tidak sesuai standar WHO,” jelasnya.
Ketua Panitia HKN Sidoarjo Abdillah Segaf Al Hadad menyatakan, tema peringatan tahun ini adalah Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku. Mereka juga mengadakan lomba film pendek dengan tema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). ”Ada enam lembaga yang ikut,” ujarnya. (bil/c6/pri)