Jawa Pos

Dua Nyawa Melayang di Jalan Raya

-

SIDOARJO – Kecelakaan lalu lintas terjadi di dua titik kemarin (9/11). Yakni, Jalan Raya Buduran dan Kloposepul­uh, Sukodono. Pada masing-masing kejadian tersebut, ada satu korban yang meninggal.

Hanapi menemui ajal di Jalan Kloposepul­uh. Kecelakaan itu berlangsun­g pukul 06.30. Hanapi mengendara­i motor Honda Supra X bernopol N 5525 PY sendirian. Motornya melaju ke barat (Jalan Raya Sukodono).

Berdasar keterangan para saksi, Hanapi memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Pria 53 tahun tersebut beberapa kali hendak mendahului kendaraan dari sisi kanan. Di depan Gang Dusun Pasegan, Kloposepul­uh, motor itu kembali menyalip. Kali ini, yang didahului adalah Yamaha Mio bernopol L 4283 YG yang dikendarai Astutik.

Keputusan Hanapi untuk melewati motor perempuan 35 tahun tersebut berujung petaka. Motor miliknya bersenggol­an dengan kendaraan Astuti. Hanapi akhirnya kehilangan kendali. Motornya tersungkur. Dia terjatuh ke kanan. Nahas, pada saat bersamaan, melaju truk engkel bernopol AE 9905 SC dari arah yang berlawanan. Bruakkk... Hanapi tewas seketika di lokasi kejadian.

Warga Desa Pendil, Banyuanyar, Probolingg­o, itu terluka parah di bagian kepala. Berbeda dengan Hanapi, Astuti sama sekali tidak terluka. Sebab, motornya tak sampai terjatuh. Warga Desa Masangan Wetan, Sukodono, tersebut hanya trauma. ’’Truk kabur setelah menabrak korban,’’ tutur Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.

Jasad korban dievakuasi ke RSUD Sidoarjo. ’’Dari keterangan warga, kami menggali ciri-ciri truk yang terlibat kecelakaan,’’ jelasnya.

Upaya itu menemukan titik terang. Truk dengan ciri-ciri yang sama terlihat melintas di Jalan Lingkar Timur. ’’Orang Krembung. Dia khawatir diamuk massa. Mau menyerahka­n diri, tapi takut,’’ ungkap Toni.

Beberapa jam setelah kecelakaan itu, insiden lainnya terjadi di Jalan Raya Buduran. Pengendara nahas itu adalah Riyanto. Mengendara­i motor Honda Vario bernopol AG 2866 KG, dia mengarah ke selatan (alunalun). Mendekati jembatan layang Jenggolo, korban tiba-tiba mengurangi kecepatan motornya. Suyanto, sopir truk yang melintas persis di belakangny­a, kaget.

Dia sempat menginjak rem, namun tak berhasil. Truk akhirnya menabrak motor yang ditumpangi Riyanto. ’’Di jalan kota, setiap pengemudi seharusnya memperhati­kan batas kecepatan,’’ tutur Toni. (edi/c18/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia