Berebut Posisi Wakil Emil
Parpol Pengusung Belum Satu Suara
JAKARTA – Partai koalisi pendukung Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar belum sepakat dengan nama Daniel Muttaqien yang diajukan Partai Golkar. Masing-masing bahkan memiliki nama yang ditawarkan kepada Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Hasil akhir akan ditentukan melalui komunikasi politik sebelum masa pendaftaran calon dibuka pada Januari 2018.
Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G. Plate menyatakan, sebagai partai pertama yang mengusung Emil sebagai calon gubernur Jabar, Nasdem menyerahkan sepenuhnya pilihan calon wakil kepada wali kota Bandung itu. Dia juga mengakui bahwa sudah ada daftar namanama calon yang disodorkan Partai Golkar, PKB, dan PPP sebagai koalisi pengusung.
Meski demikian, Plate tidak menutup peluang kader Partai Nasdem yang cocok untuk Emil. Contohnya, Ketua DPW Partai Nasdem Jabar Saan Mustofa dan anggota DPR dari dapil Jabar 11 Supiadin Aries Saputra. ”Semua itu kami serahkan kepada Emil,” jelasnya saat berkunjung ke redaksi Rakyat Merdeka ( Jawa Pos Group) di Graha Pena, Jakarta, kemarin (10/11).
Plate menuturkan, Emil bisa mengambil satu atau dua nama dari daftar calon yang sudah diajukan partai pendukung. Setelah itu, dia bisa menyerahkan nama yang dipilih untuk dibahas di internal partai koalisi. Dia berharap Emil secepatnya memutuskan nama karena waktu pendaftaran Pilkada 2018 semakin mepet.
Sementara itu, Wasekjen DPP PPP Achmad Baidowi menyarankan penentuan calon wakil Emil sebaiknya dilakukan melalui hasil survei. Sampai saat ini, nama Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum lebih unggul di beberapa lembaga survei. PPP juga sudah mengumumkan nama Uu sebagai calon wakil gu bernur Jabar mendampingi Emil.
Menanggapi calon wakil gubernur yang diusung Partai Golkar, Awiek, panggilan akrab Achmad Baidowi, menyatakan, tanpa Partai Golkar, Emil sudah mempunyai tiket untuk maju sebagai calon gubernur. ”Jumlah kursi tidak menjadi jaminan bagi calon kepala daerah untuk memenangkan pilkada,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin. Menurut dia, yang menjadi penentu adalah elektabilitas calon.
Sementara itu, Emil menyerahkan keputusan mengenai sosok wakil yang akan mendampingi dirinya dalam Pilgub Jabar 2018 kepada partai koalisi. Dia khawatir akan ada pihak yang tidak bisa menerima jika keputusan diserahkan sepenuhnya kepada dirinya. Emil hanya memberikan kriteria. Antara lain, mempunyai nilai kepemimpinan dan elektabilitas.
”Sedang dimusyawarahkan. Kan masih ada dua bulan,” katanya saat menghadiri acara peringatan Hari Pahlawan di kantor Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri) kemarin. ( lum/ c20/ fat)