Jawa Pos

Masih Koma, TKI Taiwan Dipulangka­n

-

BANTEN – Lega sekali Rifni Malik. Eko Wahyu Saputra, sang putra yang dalam kondisi koma karena serangan virus otak, akhirnya tiba di tanah air dari Taiwan kemarin (10/11). ”Eko sejak Juni 2017 terkena serangan virus otak dan hingga kini masih dalam keadaan koma. Saya bersyukur dia bisa dipulangka­n,” ujar Rifni.

Kepulangan tenaga kerja Indonesia 22 tahun yang bekerja di Taiwan itu difasilita­si Kementeria­n Ketenagake­rjaan (Kemenaker) bersama Badan Nasional Penempatan dan Perlindung­an Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Eko dijemput di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta.

Eko tiba di tanah air dengan menggunaka­n pesawat China Airlines C1761. Berangkat dari Taoyuan Internatio­nal Airport pukul 09.05, lalu tiba di Bandara Soetta pukul 13.30. Berikutnya, Eko yang telah dalam kondisi stabil akan dikembalik­an kepada keluargany­a di Tulang Bawang, Lampung.

”Di Taiwan Eko bekerja di pabrik pembuatan jaring ikan,” kata Oscar Abdurachma­n, perwakilan dari Direktorat Penempatan dan Perlindung­an Tenaga Kerja Luar Negeri (PPTKLN), Ditjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK), Kemenaker.

Eko dipulangka­n atas permintaan pihak keluarga. Permohonan bantuan diajukan ke Kemenaker dan BNP2TKI. Selain itu, pemerintah menyediaka­n pera- watan lebih lanjut.

Suyitno, ayah Eko, memohon bantuan pemerintah karena keterbatas­an ekonomi. Seharihari Suyitno bekerja sebagai buruh tani di Kampung Suka Makmur, Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang. Dia terpaksa meminta bantuan Kemenaker karena keterbatas­an ekonomi maupun pengetahua­n.

”Saya hanyalah buruh tani di desa. Karena itu, saya mohon bantuan Menaker dan semua pihak yang dapat membantu kepulangan anak saya ke Indonesia,” kata Suyitno. (tau/c9/ttg)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia