Jawa Pos

Akhirnya Dipindah ke Bandung

Kickoff Pertama Grup Y pada 15 November

-

CIKARANG – Setiap hari ada yang bikin deg-degan dari persiapan babak 8 besar Liga 2 pada grup Y. Semula jadwal kickoff pada 10 November, lalu karena belum ada izin berganti menjadi 11 November, kemudian sama sekali dibatalkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Nah, tadi malam ada secercah harapan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi mengirimka­n surat kepada empat klub kontestan grup Y, yakni Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PS Mojokerto Putra, dan PSPS Riau, terkait lokasi serta jadwal baru.

Ya, karena Cikarang sudah dipastikan tidak bisa menjadi tuan rumah, ditunjuk Stadion Bandung Lautan Api, Kabupaten Bandung. Karena berpindah tempat, otomatis waktu kickoff pun terpaksa diatur ulang. Kickoff pertama grup Y dimulai 15 November.

Persebaya akan menghadapi PSIS dalam pertanding­an pertama grup Y di Stadion Gelora Bandung Lautan Api pada sore hari, kemudian PSPS Riau melawan PS Mojokerto Putra (PSMP) pada malam hari. Laga kedua akan dilaksanak­an 18 November dan laga pemungkas pada 21 November.

Untuk pertanding­an terakhir pada 21 November, karena berkaitan dengan penentuan kelolosan, jadwalnya dibuat bersamaan pada sore hari. Persebaya melawan PSMP tetap dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, sedangkan laga PSIS versus PSPS dilaksanak­an di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Dalam surat itu, PT LIB juga menyatakan menanggung semua kerugian karena perubahan dan perpindaha­n jadwal serta lokasi pertanding­an grup Y. Surat tersebut diteken Direktur Utama PT LIB Berlinton Siahaan dan secara resmi diterima empat klub tadi malam.

Manajer Persebaya Chairul Basalamah angkat bicara terkait surat dari PT LIB itu. Dia mengatakan, walau secara resmi surat yang berkaitan dengan perubahan jadwal dan lokasi sudah dikirimkan ke klub, Green Force tidak mau tergesa-gesa menanggapi. Mereka masih mengkaji agar tidak kecewa lagi seperti yang terjadi di Cikarang. ’’Masalahnya, kami para kontestan tidak diajak bicara tentang perubahan ini,’’ ujarnya.

Karena itu, Abud –demikian Chairul Basalamah biasa dipanggil– menjelaska­n bahwa Persebaya tidak buru-buru berangkat ke Bandung setelah keluarnya surat tersebut. Dia ingin meminta penjelasan secara langsung terkait format kompetisi selanjutny­a. Sebab, jika diadakan pada 15 November, nanti pada semi final dan final keuntungan pasti berada di grup X yang kompetisin­ya selesai lebih dulu. ’’Grup X lebih diuntungka­n. Recovery mereka lebih panjang. Kami ingin kejelasan tentang itu,’’ bebernya.

Dalam jadwal sebelumnya, semi- final dilangsung­kan 24 November. Sedangkan pertanding­an terakhir di grup Y, jika melihat surat resmi dari PT LIB, adalah 21 November. Itu berarti siapa pun yang lolos dari grup Y hanya punya waktu recovery dua hari. Sedangkan klub yang lolos dari grup X punya waktu pemulihan kondisi fisik lebih lama, yakni 8 hari. (rid/c4/ham)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ??
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia