Jawa Pos

Single fighter garap MASKOT

-

SUARA letupan confetti dan buzzer langsung bikin beberapa orang di main stage UBS ZetizenCon 2k17 berlarian. Yap, mereka adalah peserta UBS Zetizen Teenygraph­s On-the-Spot 2k17. Kemarin (10/11) sebanyak 50 tim SMA dan 30 tim SMP memulai pengerjaan karyanya. Empat jam pada hari pertama tersebut dimaksimal­kan para peserta untuk melakukan progres dengan efisien.

Di antara sekian banyak peserta yang lagi hectic, ada Nathania Regine yang tampak sibuk sendiri. Cewek asal SMP Petra 2 Surabaya itu berusaha memotong styrofoam dengan gergaji. Yap, Nathania terpaksa mengerjaka­n karya sendirian karena semua teman setimnya berhalanga­n hadir. ’’Tiga temanku harus ikut acara sekolah, jadi nggak bisa ke venue. Nah, temanku yang seorang lagi tangannya kena cutter dan harus dirawat,’’ terangnya.

Akibatnya, Nathania harus mengubah konsepnya sedikit. Awalnya, dia ingin membuat maskot yang melepas rantai dengan unsur gerak menggunaka­n listrik. ’’Temanku yang mengerjaka­n unsur geraknya nggak ada di sini dan aku nggak tahu cara bikinnya,’’ ungkapnya. Karena itulah, dia harus memutar otak untuk mengganti unsur geraknya.

Meski harus mengerjaka­n semua karya, Nathania nggak lantas menyerah. Dia langsung mencari strategi mengatur waktu pembuatan agar nggak tertinggal dari peserta lain. ’’Aku bikin batasan waktu buat mengerjaka­n setiap bentuk biar waktu pengerjaan­nya nggak molor,’’ jelasnya.

Bukan cuma Nathania nih yang berjuang empat jam demi karyanya. Peserta asal SMP Unggulan Amanatul Ummah yang punya konsep pencegahan penggunaan rokok pun demikian. Mereka harus melakukan banyak pekerjaan berat meski anggotanya cewek semua. Mulai memotong kayu hingga memakunya.

’’Emang sih, karena kami cewek semua, tenaganya nggak besar. Buat memotong kayu aja, kami mengalami kesulitan,’’ ungkap Vega Wira, salah seorang anggota. ’’Kami potong kayu pakai cutter. Terus, kalau kayunya udah terlihat mau putus, kami patahin pakai tangan,’’ imbuhnya.

Vega mengakui, cara tersebut sedikit menghambat pengerjaan tim. Biar nggak kehabisan waktu, dia dan empat temannya berbagi tugas. ’’ Yang tiga orang khusus mengerjaka­n pekerjaan berat. Sisanya fokus bikin naskah infografis,’’ ujarnya.

Wih, perjuangan para peserta emang nggak main-main ya. Eits, mereka masih punya enam jam untuk menyelesai­kan karyanya hari ini (11/11). Penasaran kayak gimana hasilnya? Yuk, datang dan lihat sendiri di venue UBS ZetizenCon 2k17! (rzk/c22/als)

 ?? HILMI/ZETIZEN TEAM ?? HECTIC: Peserta UBS Zetizen Teenygraph­s On-the-Spot heboh menyelesai­kan karyanya dalam waktu empat jam di hari pertama.
HILMI/ZETIZEN TEAM HECTIC: Peserta UBS Zetizen Teenygraph­s On-the-Spot heboh menyelesai­kan karyanya dalam waktu empat jam di hari pertama.
 ?? RIFQI/ZETIZEN TEAM ?? single fighter TOTALITAS: SMPN 50 Surabaya memadukan beberapa tari tradisiona­l saat tampil dalam UBS Zetizen My Super Teacher.
RIFQI/ZETIZEN TEAM single fighter TOTALITAS: SMPN 50 Surabaya memadukan beberapa tari tradisiona­l saat tampil dalam UBS Zetizen My Super Teacher.
 ?? RIFQI/ZETIZEN TEAM ??
RIFQI/ZETIZEN TEAM

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia