Capaian KKM UNBK Ditarget Meningkat
Hari Terakhir Sinkronkan Data
SURABAYA – Simulasi pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA/MA akan di selenggarakan pada Senin (13/ 11). Proses sinkronisasi masih berlangsung. Hari ini sekaligus hari terakhir bagi sekolah untuk mencocokkan data dan mengunduh soal.
Sejak kemarin (10/11), tidak ada kendala yang dihadapi sekolah. Hal itu diungkapkan Kepala SMAN 8 Ligawati. Proses sinkronisasi data di sekolahnya sudah tuntas. ”Semuanya lancar,” katanya.
Selain kesiapan teknis, sekolah mengutamakan kesiapan para siswa. Proses simulasi itu sekaligus tryout bagi siswa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menghadapi UNBK.
Apalagi, ada peningkatan target capaian ketuntasan untuk UNBK mendatang. Liga menyatakan, baru tiga mata pelajaran yang tuntas 100 persen pada UNBK tahun lalu. Yakni, bahasa Indonesia, biologi, dan ekonomi. Meski demikian, sekolah optimistis ada perbaikan capaian ketuntasan tersebut.
Untuk itu, Liga terus membiasakan peserta didik untuk menghadapi tryout. Tidak hanya melalui simulasi serentak, ada pula tryout mandiri di sekolah.
Hal serupa disampaikan Kepala SMAN 1 Johannes Mardijono. Dia membenarkan, target capaian kelulusan memang diharapkan meningkat. Saat ini, capaian untuk mapel matematika belum 100 persen. ”Tentu harapannya bisa lebih baik,” harapnya.
Kepala SMAN 6 Hari Sutanto mengungkapkan, sekolahnya mengupayakan peningkatan capaian UNBK. Mapel bahasa Inggris, biologi, dan kimia dari kelompok kelas IPA ditargetkan tuntas 100 persen. ”Tahun kemarin memang belum, tapi sudah di atas 95 persen,” jelasnya.
Untuk jurusan IPS, mapel bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sosiologi juga ditargetkan tuntas 100 persen. Selain latihanlatihan soal dan jam tambahan, guru BKmasukkelas.Tujuannyamemotivasi siswa menjelang UNBK.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman menyatakan, tahun lalu jumlah siswa yang nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM)-nya di bawah 55 cukup banyak. Bahkan, mencapai 85 persen untuk jenjang SMA. Tahun ini dia berharap siswa yang nilai- nya di bawah KKM berkurang. ”Maksimal 30 persenlah rata-rata SMA/SMK,” katanya.
Sekolah harus berupaya agar prestasi muridnya lebih baik. Apalagi, SMA/SMK saat ini berada di bawah pemerintah provinsi. Gubernur Jatim Soekarwo berkomitmen untuk kemajuan kualitas pendidikan. (kik/puj/c6/nda)