Jawa Pos

Tak Perlu Lagi Hidup dalam Kebohongan

- M. HILMI S.-FERLYNDA P.-RIZAL A.

Buku nikah tidak keluar dan tidak diterima di pemakaman umum hanyalah sebagian diskrimina­si yang dialami para penganut kepercayaa­n selama ini. Mereka berharap putusan MK segera dieksekusi.

PAGAR Demanra Sirait kaget. Sebab, tibatiba saja mesin pemindai di perusahaan tempat dia bekerja tak mengenali sidik jarinya. Padahal, sudah hampir tiga pekan dia bekerja di perusahaan di Medan, Sumatera Utara, tersebut. Selama itu pula tak pernah ada masalah.

Pergilah Pagar ke HRD ( human resources department) perusahaan

Bogor Goals mencermink­an pentingnya perdaganga­n dan investasi bebas serta terbuka. Juga, perwujudan pertumbuha­n ekonomi dan kemakmuran rakyat. Presiden menyebut Bogor Goals sebagai unfinished business (pekerjaan yang belum tuntas).

”Meski begitu, selama 23 tahun terakhir, Bogor Goals mampu menjadi kekuatan pendorong kerja sama negara-negara anggota APEC,” kata Presiden Jokowi saat sesi working lunch APEC di Da Nang, Vietnam, kemarin (11/11). Karena itu, dia mendorong negaranega­ra anggota APEC bisa mengimplem­entasikan Bogor Goals dalam menjalin hubungan antara sesama anggota APEC.

Mengutip situs resmi APEC, Bogor Goals merupakan kesepakata­n 18 anggota APEC kala itu (saat ini 22) yang intinya adalah upaya mewujudkan perdaganga­n bebas dan terbuka di kawasan AsiaPasifi­k. Untuk mewujudkan­nya, perlu ada upaya untuk mengurangi hambatan perdaganga­n dan investasi serta hambatan dalam mempromosi­kan barang, layanan, dan modal dari sisi ekonomi.

Inisiatif yang masuk Bogor Goals adalah perbaikan kebijakan dalam hal waktu dan biaya. Terutama bagi arus barang, orang, investasi, hingga layanan yang sifatnya lintas perbatasan. Contoh teknisnya adalah merampingk­an prosedur kepabeanan dan mengurangi tarif. Juga, meningkatk­an iklim bisnis di setiap negara anggota.

Meski itu terkesan liberal, lanjut Jokowi, ada cara untuk membuatnya lebih bermanfaat bagi perekonomi­an rakyat. ”Keseimbang­an pilar liberalisa­si dan fasilitasi perdaganga­n dan investasi serta kerja sama ekonomi dan teknik semakin menjadi kunci keberhasil­an,” tuturnya. Sejumlah hal harus menjadi agenda wajib setiap anggota APEC bila ingin mereduksi ketimpanga­n pembanguna­n.

Di antaranya, mendorong integrasi ekonomi regional, melanjutka­n reformasi struktural, menyelesai­kan hambatan regulasi, dan menerapkan strategi pertumbuha­n yang produktif. ”Selain itu, perlu mewujudkan pembanguna­n yang berkelanju­tan dan merata serta mengurangi kesenjanga­n ekonomi,” imbuhnya.

Mengenai potensi ekonomi, saat sesi leaders meeting, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaik­an bahwa peluang besar ada pada ekonomi digital. Indonesia sendiri berpotensi menjadi kekuatan terbesar di Asia Tenggara dalam hal ekonomi digital pada 2020. Saat ini pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 132,7 juta. Sekitar 92 juta di antara mereka merupakan pengguna gadget.

Di sisi lain, pada forum APEC tersebut, Jokowi dan Ibu Negara Iriana sempat bertemu Presiden AS Donald Trump. Mereka duduk bersebelah­an saat sesi makan malam. Iriana berada di tengahteng­ah antara Jokowi dan Trump. Foto-foto momen antara ketiganya pun menyebar di dunia maya. Foto yang diunggah di Twitter Kementeria­n Sekneg itu pun ramai dibicaraka­n. (byu/c10/oki)

 ??  ?? RITUAL: Penganut Sapta Darma saat beribadah di Talunbland­ong, Dawarbland­ong, Kabupaten Mojokerto. SOFAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO
RITUAL: Penganut Sapta Darma saat beribadah di Talunbland­ong, Dawarbland­ong, Kabupaten Mojokerto. SOFAN KURNIAWAN/JAWA POS RADAR MOJOKERTO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia