Jawa Pos

Direkam Live, tanpa Diulang, Selama Dua Hari

Pasar Klewer hasil kolaborasi Dwiki Darmawan dengan musisi Inggris dan Italia dinobatkan sebagai album jazz terbaik dan terlaris. Tiap kali memanggung­kannya, partner bermain Dwiki berganti-ganti.

- NORA SAMPURNA, Jakarta

JANGANKAN main bareng, para calon rekan kolaborasi­nya itu dikenal Dwiki Dharmawan sebatas nama. Tapi, begitu masuk ke studio, dengan segera segala batas jadi lebur.

Rekaman album pun langsung dimulai hari itu juga. Di sebuah studio di London, Inggris

Upaya persuasif saat ini masih dikedepank­an karena risiko yang begitu tinggi bila dilakukan pembebasan dengan kekuatan senjata.

Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal mengungkap­kan, dari informasi yang dikum- pulkan kepolisian, KKB tersebut memiliki setidaknya 35 pucuk senjata laras panjang dan pendek. ”Senjata pabrikan,” ujarnya.

Ditambah lagi, terdapat seratus simpatisan yang membawa senjata panah dalam mengisolas­i dua desa itu. Kondisi medan yang sulit juga menjadi pertimbang­an tersendiri. Untuk menuju dua desa tersebut, hanya ada satu akses.

”Medan di sekitar akses masuk itu perbukitan terjal yang terkadang patah-patah atau terdapat jurang yang memisahkan. Kondisi itulah yang menjadi pertimbang­an kepolisian,” paparnya saat dihubungi Jawa Pos kemarin.

Menurut Kamal, saat ini Polri bersama TNI masih berupaya bisa mengumpulk­an kepala suku, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Tujuannya, mereka bisa memberikan pencerahan kepada KKB agar mau menghentik­an isolasi. Baik dengan menyerahka­n diri maupun jalan lainnya. ”Kami berupaya menguatkan kepala suku, tokoh agama, dan tokoh masyarakat agar mereka mau meminta KKB tidak mengisolas­i desa,” ucapnya.

Walau begitu, hingga saat ini belum ada kepala suku, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang berani mengunjung­i KKB itu. ”Kami masih berupaya melihat bagaimana kemungkina­n ini,” katanya.

Upaya lain yang sedang ditempuh ialah mencegah 1.300 warga yang terisolasi itu mengalami kelaparan. Maka, Polri dan TNI memberikan sumbangan sembako sebanyak dua kontainer untuk warga dua desa itu. ”Ada dua warga desa yang bisa keluar untuk mengambil sembako itu sehingga tidak terjadi kelaparan,” ungkapnya.

Diharapkan, sembako-sembako tersebut bisa terdistrib­usi kepada warga. Kamal menjelaska­n, oleh KKB, aktivitas warga dibatasi. Karena itu, penting menyediaka­n kebutuhan sehari-hari tersebut. ”Kami akan terus memasok sesuai yang dibutuhkan,” ujar dia.

Polda Papua juga telah mengeluark­an daftar pencarian orang (DPO) untuk 21 orang yang diduga anggota KKB yang saat ini mengisolas­i dua desa itu. Sebanyak 21 buron tersebut antara lain adalah Ayuk Waker, Obeth Waker, Ferry Elas, Konikus Waker, Yopi Elas, Jack Kemong, Nau Waker, Sabinus Waker, Joni Botak, dan Abu Bakar alias Kuburan Koyoga. Ada juga Tandi Kyoga, Tabuni, Ewu Magai, Guspi Waker, Yumando Waker, Yohanis Magai, Yosep Kemong, Elan Waker, Lis Tabuni, Anggau Waker, dan Gandi Waker.

Kamal menerangka­n, 21 buron itu diduga merupakan anggota KKB yang melakukan isolasi. Sekaligus beberapa waktu lalu melakukan sejumlah aksi bersenjata. Antara lain menembak mobil ambulans, mobil patroli, dan polisi serta memerkosa warga. ”Dua puluh satu orang ini merupakan pentolan KKB,” tegasnya.

Soal apa motif dan tujuan KKB mengisolas­i dua desa, Kamal mengaku belum tahu. Selama ini upaya kepolisian untuk berkomunik­asi dengan KKB tersebut sama sekali tidak digubris. ”Belum ada permintaan apa pun dari mereka.”

Informasi yang diterima Jawa Pos justru menyebutka­n bahwa KKB itu sebenarnya ingin menguasai beberapa tambang di Tembagapur­a. Tambang itu selama ini dikuasai warga lokal dan pendatang.

Tambang di sekitar Tembagapur­a memang cukup menggiurka­n karena kandungan emasnya cukup banyak. Dalam sehari setidaknya bisa didapatkan 17 gram emas dengan penambanga­n tradisiona­l.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar menyatakan, meningkatn­ya kekerasan bersenjata tersebut memang dilatari motif ekonomi. ”Motif ekonomi, ini musiman,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Yang pasti, untuk pelaku penembakan ambulans dan anggota kepolisian serta pemerkosa warga, tidak ada jalan lain. Kepolisian bakal melakukan penegakan hukum. ”Hanya satu, proses hukum,” tandas jenderal berbintang dua tersebut. (idr/c9/nw)

 ??  ?? AGUS WAHYUDI/JAWA POS
AGUS WAHYUDI/JAWA POS
 ??  ?? DWIKI DHARMAWAN FOR JAWA POS KIPRAH INTERNASIO­NAL: Dwiki Dharmawan di Lembaga Pendidikan Musik Farabi, Bintaro, Tangerang Selatan (27/7). Cover album Pasar Klewer.
DWIKI DHARMAWAN FOR JAWA POS KIPRAH INTERNASIO­NAL: Dwiki Dharmawan di Lembaga Pendidikan Musik Farabi, Bintaro, Tangerang Selatan (27/7). Cover album Pasar Klewer.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia