Melenggang lewat Laga Ulang
POLOKWANE – Piala Dunia 2002 adalah partisipasi pertama Senegal dalam ajang empat tahunan itu. Meski berstatus debutan, Senegal mampu melaju hingga perempat final.
Nah, tahun depan tim berjuluk Singa Teranga itu kembali berpartisipasi. Senegal lolos setelah berhasil menaklukkan tuan rumah Afrika Selatan dengan skor 2- 0 ( 2- 0) pada matchday kelima grup D kualifikasi Piala Dunia zona CAF. Dua gol kemenangan Senegal pada laga yang dihelat di Sta dion Peter Mokaba tersebut dicetak Diafra Sakho pada menit ke12 dan gol bunuh diri Tham- sanqa Mkhize (38’).
Tambahan tiga angka membuat perolehan Senegal unggul lima poin atas Burkina Faso. Meski dalam laga terakhir men jamu Afrika Se latan pada Rabu (15/11) mereka kalah, Burkina Faso tetap tak bisa menggeser posisi Senegal. ” Keberhasilan kami lolos ini adalah kebahagiaan masyarakat Senegal,” ucap pelatih Senegal Aliou Cisse sebagaimana dilansir Leral. ” Tim kami layak merayakan ini. Mereka tidak pernah kehilangan optimisme dan selalu bekerja keras selama tiga tahun terakhir,” imbuhnya yang juga bagian dari skuad Se negal dalam Piala Dunia 2002.
Laga melawan Afrika Selatan kemarin sekaligus menyelamatkan catatan sempurna Sene gal. Sebab, laga itu sebetulnya sudah dihelat pada 12 November 2016. Saat itu, Senegal kalah 1- 2. Namun, kekalahan tersebut telah diatur. Ya, kala itu, wasit Joseph Lamptey ter bukti melakukan kecurangan untuk mengatur skor. Yakni, mem- beri hadiah penalti bagi Afrika Selatan. Imbasnya, Lamptey diskors seumur hidup dan pertandingan harus diu lang setahun berselang.
Sosok Sadio Mane juga berperan krusial. Kendati tidak mencetak gol, dia memberi assist kepada Sakho untuk gol pertama. Padahal, bomber Liverpool itu baru saja pulih dari cedera hamstring yang membuatnya absen 24 hari sejak 9 Oktober. ”Sebenarnya, kami hanya membutuhkan dua poin atau setidaknya satu poin saja (dari dua laga sisa, Red). Namun, kami justru mendapat tiga poin dengan masih ada satu laga lagi. Sangat indah,” ungkapnya. (io/c16/bas)