Pol PP Ancam Bongkar Warung Pangku
GRESIK – Semakin maraknya warung pangku dan peredaran miras membuat masyarakat dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik resah. Polisi pamong praja (pol PP) menjawab keresahan itu dengan mengadakan operasi pada Jumat malam (10/11). Hasilnya, puluhan pramusaji, dua pasangan remaja mesum, dan ratusan botol minuman keras (miras) diamankan.
Operasi yang melibatkan Polisi Militer TNI, Garnisun, Sabhara Polres Gresik itu dimulai pukul 20.30. Sekitar 70 personel gabungan disebar di tiga titik, yakni Gresik, Kebomas, dan Manyar. Mereka menyisir warung-warung yang mempekerjakan pramusaji perempuan berpakaian seksi untuk menemani tamu berkaraoke. Ada juga suguhan miras pabrikan.
Di warung pangku Jalan Notoprayitno, Kebomas, aparat mendapati dua anak dipekerjakan sebagai pramusaji. Dua anak berusia 16 dan 17 tahun itu berasal dari Tuban dan Kediri. Keduanya mengais rezeki sejak dua bulan lalu. Jalan Notoprayitno kini menjadi tempat baru tumbuhnya warung pangku di Kota Pudak. Ada sekitar 15 warung yang berdiri di lahan milik perusahaan pelat merah tersebut. Warung ramai karena di sekitar lokasi terdapat pedagang kaki lima (PKL) jebolan Alun-Alun Gresik.
Kemudian, di Jalan Sunan Giri, aparat menemukan warung yang menyediakan miras jenis arak. Sementara itu, di Gresik Utara, tepatnya Kecamatan Manyar, petugas mengamankan 16 pramusaji dan puluhan miras.
”Ini tahap awal. Kami akan lebih sering melakukan operasi,” kata Kepala Dinas Pol PP Gresik Ahmad Nuruddin setelah memimpin razia. Dia meminta masyarakat untuk ikut membantu memberantas warung-warung pangku. ”Minimal memberikan informasi kepada penegak ak hukum,” imbuh mantan kepala Dinas as Perhubungan Gresik tersebut.
Nuruddin meminta pramusaji yang ng mayoritas warga luar Kota Giri itu segera ra insaf. Aparat penegak peraturan daerah ah (perda) juga mengkaji keberadaan an warung-warung. ”Bila menyalahi hi peruntukan dan tidak memiliki izin, giliran an warungnya yang akan kami bongkar,” r,” tegasnya. ( yad/c7/dio)