Ragam Tarian dalam Satu Panggung
Pada Pementasan Danceversity
SURABAYA – Perbedaan itu indah, terlebih bila saling melengkapi. Sekitar seratus dancer berkolaborasi dalam satu panggung untuk membuktikan hal itu dalam event bertajuk Danceversity di Ciputra Hall kemarin (11/11).
Mereka terdiri atas sembilan kelompok tari. Rupa-rupa alirannya. Di antaranya, hiphop, street dance, balet, tari kontemporer, dan koreografi urban. Usia mereka pun beragam. Mulai anak-anak hingga dewasa. Selain dari Surabaya, penampil berasal dari Jakarta, Palembang, dan Bandung. Team Yomo dari Singapura turut bergabung.
Penampilan tersebut merupakan rangkaian perayaan HUT Ke-4 Ciputra Hall. ’’Sekaligus cara kami untuk memperingati Hari Pahlawan,” kata Director of HeavyBUCKStylez (HBS) Ade Indra Wijaya, ketua panitia acara Danceversity sekaligus penampil dari Surabaya.
Kolaborasi itu, lanjut Ade, menjadi penampilan perdana mereka. ”Kalau biasanya bertemu untuk kompetisi, kali ini kami berkolaborasi,” ungkapnya.
Mengusung tema Pahlawan, gerakan tari dikemas dengan panggung megah, tata cahaya gemerlap, dan musik indah. ”Kami beri narasi pada setiap awal sesi. Jadi, penonton tidak bingung,” terang pria 24 tahun itu.
Total ada tiga sesi utama. Setiap sesi saling berkaitan untuk membentuk satu cerita. Sesi pertama menguak cerita tentang siapa atau apa pahlawan itu.
Selanjutnya, cerita masuk ke bagian utama. Pada bagian tersebut, cerita membentuk beberapa pertanyaan tentang makna pahlawan. Penampilan terakhir, yaitu
Siapa Pahlawanmu?, menjadi penutup pergelaran yang berlangsung 2,5 jam itu. (bri/c18/nda)