Bandara Supadio Lumpuh
Landasan Pacu Terendam Air
PONTIANAK – Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya dalam dua hari terakhir membuat runway atau landasan pacu Bandara Internasional Supadio Pontianak terendam kemarin (12/11). Setidaknya 20 jadwal penerbangan dibatalkan. Dampaknya, ribuan penumpang pun telantar.
Andrew Yuen, salah satunya. Pria yang rencananya mengikuti rakornas partai di Jakarta itu terpaksa mengurungkan niatnya. Dia yang semestinya berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 503 tujuan Jakarta terpaksa dibatalkan.
’’Saya di sini (Bandara Supadio) sejak subuh karena jadwal pesawat saya memang pagi. Tapi, ternyata pukul 07.00 WIB terjadi hujan deras dan landasan pesawat terendam. Awalnya, penerbangan yang dijadwalkan kembali pukul 12.30 dan sekarang dibatalkan dengan alasan faktor cuaca,’’ katanya saat ditemui Pontianak Post ( Jawa Pos Group).
Selain Yuen, ada Winky Wiryawan atau yang akrab disapa DJ Winky. Artis ibu kota itu sedianya naik Garuda Indonesia tujuan Jakarta. Namun, karena alasan cuaca, penerbangannya pun dibatalkan. ’’ Ya mau gimana lagi. Masalahnya kan ada di runway,’’ katanya.
Sementara itu, General Manajer PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa transportasi udara di Bandara Supadio.
Menurut Bayuh, sejak pukul 05.30 pihak bandara menginspeksi landasan sebelum dioperasikan. Kemudian, pukul 05.35 ada informasi bahwa landasan tergenang. ’’Posisinya di tepi, STA 1.500–1.750 dengan ketinggian air 1–1,5 cm,’’ tegasnya.
Meski ketinggian air hanya 1,5 cm, lanjut Bayuh, kondisi itu sangat berpengaruh bagi dunia penerbangan. ’’Kondisi ini merupakan fenomena kali pertama yang kami alami. Runway sampai tergenang air,’’ katanya.
Karena itu, pihaknya harus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak yang lebih parah. Antara lain, menormalisasi saluran air di Gertak Kuning dan Parit Keramat, menyedot air untuk mengurangi debit air yang menggenangi runway, serta melakukan penggalian untuk pembuatan tanggul. Tanggul itu diharapkan bisa menahan posisi air yang akan menggenangi daerah landasan.
’’Sekarang posisi air yang menggenangi landasan mulai surut. Ini fenomena kali pertama sejak 2013. Sebab, pada 2013 landasan pernah terendam, tapi tidak separah ini,’’ paparnya.
Akibat peristiwa itu, setidaknya ada 20 jadwal penerbangan yang dibatalkan maupun ditunda. Baik Garuda Indonesia, Express Air, Lion Air, Sri Wijaya, maupun Nam Air.
’’Info dari maskapai ada sekitar 20 yang dibatalkan. Lion ada sembilan penerbangan, Express dua penerbangan, Garuda lima penerbangan, Nam Air tiga penerbangan, dan Sriwijaya satu penerbangan,’’ tuturnya.
Ketika disinggung soal kerugian yang dialami akibat insiden tersebut, Bayuh enggan berkomentar. ’’Untuk kerugian, pihak kami belum menghitung.’’
Ditemui secara terpisah, prakirawan BMKG Dasmian Sulviani mengungkapkan, sejak dua hari terakhir wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya diguyur hujan dengan intensitas sedang dan tinggi. Dia juga memperkirakan potensi atau peluang hujan pada tiga hari mendatang. ’’Masih ada peluang hujan lebat. Sepanjang 12-13 November 2017 ada potensi hujan lebat dengan disertai angin kencang dan petir,’’ ungkapnya. (arf/c15/ami)