Tambah Porsi Kredit UKM
BATU – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupaya meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Selama ini porsi kredit UKM terhadap total kredit mencapai 11,5 persen.
Sepanjang kuartal III lalu, portofolio kredit BCA mencapai Rp 440 triliun, naik 13,9 persen secara year-onyear (yoy). Porsi kredit komersial dan UKM tercatat Rp 150 triliun, meningkat 2,4 persen (yoy).
Executive Vice President BCA Liston Nainggolan menyatakan, pihaknya terus meningkatkan porsi kredit UKM agar mencapai 20 persen sesuai arahan regulator. ”Kami terus memasarkan kredit ini melalui warungwarung, koperasi, kerja sama dengan BPR (bank perkreditan rakyat, Red), dan direct selling dari cabangcabang kami di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia, perbankan memang harus berkontribusi pada perekonomian dengan mendukung pengusaha kecil. Regulator mengarahkan perbankan agar tidak hanya menyalurkan kredit kepada pengusaha besar.
BCA, lanjut dia, tidak hanya mempunyai kredit UKM yang plafonnya saat ini sebesar Rp 1 miliar. BCA juga menyalurkan kredit usaha rakyat ( KUR) mikro dan ritel dengan plafon lebih rendah. Hingga Oktober 2017, KUR yang tersalurkan oleh BCA mencapai Rp 80 miliar.
Sugeng Slamet, pemilik UD Gelora Apel di Batu, Jawa Timur, merupakan salah seorang nasabah kredit UKM BCA. Melalui KCP BCA di Batu, Sugeng memperoleh tawaran cross selling kredit usaha kecil (KUK) dengan plafon Rp 300 juta. Kredit tersebut digunakan untuk mengembangkan usaha pengepul buah-buahan yang dimiliki sejak 1999. (rin/c16/fal)