Jawa Pos

Karena Sepak Bola Adalah Agama Kedua

-

SALAH satu faktor keberhasil­an Maroko lolos ke Piala Dunia 2018 adalah pelatih Herve Renard. Namun, pelatih berkebangs­aan Prancis itu tidak akan bisa banyak berbuat tanpa kehadiran asistennya, Mustapha Hadji.

Ya, Hadji merupakan kunci Renard membuat Medhi Benatia dkk solid. Bisa dibilang, sosok pria 45 tahun tersebut adalah jembatan bagi Renard untuk memahami karakter pemain Maroko.

’’Sepak bola adalah agama kedua kami setelah Islam,’’ kata Hadji sebagaiman­a dilansir Morocco World News dari The Guardian. ’’Sepak bola sangat ajaib karena dapat melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan olahraga lain. Salah satunya, membuat Anda menangis dalam satu detik dan Anda merasakan cinta pada detik berikutnya. Politik tidak bisa melakukan itu,’’ jelas pemain yang pernah berkostum Aston Villa semasa aktif tersebut.

Peran Hadji di Maroko tidak sebatas membantu tugas Renard secara taktikal. Dia juga bisa membuat psikologis para pemain terjaga selama kualifikas­i. Buktinya, selama melakoni enam laga di kualifikas­i babak ketiga, tim berjuluk Singa Atlas itu belum terkalahka­n dan selalu clean sheet.

Rekam jejaknya sebagai salah seorang pemain tersukses Maroko juga sangat mendukung. Ya, Hadji adalah personel Maroko ketika lolos di Piala Dunia 1994 dan 1998. Hal tersebut berpadu sempurna dengan racikan genius Renard.

’’Ini bukan tentang uang, melainkan kebanggaan,’’ tutur Hadji. ’’Anda bisa melihat atmosfer di tim. Ada gairah yang sangat besar di antara para pemain karena kami melakukan pendekatan yang lebih profesiona­l,’’ tandasnya. (io/c14/bas)

 ?? FADEL SENNA/AFP PHOTO ?? BIKIN BANGGA: Fans melakukan konvoi di jalan-jalan utama Kota Marrakesh untuk merayakan lolosnya Maroko ke Piala Dunia 2018.
FADEL SENNA/AFP PHOTO BIKIN BANGGA: Fans melakukan konvoi di jalan-jalan utama Kota Marrakesh untuk merayakan lolosnya Maroko ke Piala Dunia 2018.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia