Jawa Pos

Salah Strategi, Bisa Gigit Jari

-

MILAN – Italia dilanda kepanikan. Untuk kali pertama sejak Piala Dunia 1958, Gli Azzurri terancam absen di pesta sepak bola terbesar itu. Defisit satu gol versus Swedia di playoff zona Eropa membuat Italia harus menang minimal dua gol dalam pertemuan kedua di San Siro dini hari nanti ( siaran langsung RCTI pukul 02.45 WIB).

Dengan status juara dunia empat kali, gagal lolos berarti aib besar untuk Gianluigi Buffon dkk. Di antara delapan timnas yang pernah menjadi juara dunia, hanya Italia yang belum memastikan tempat di Piala Dunia 2018. Brasil, Jerman, Argentina, Uruguay, Inggris, Prancis, hingga Spanyol sudah memastikan tempat di Rusia musim panas tahun depan.

Berkaca dari kekalahan di Friends Arena (11/11), strategi allenatore Gian Piero Ventura memegang peran krusial terhadap performa Italia dini hari nanti. Formasi 3-5-2 yang diusung Ventura pada leg pertama bukanlah formasi yang pas. Formasi 4-4-2 atau 4-2-4 yang lebih familier bagi Ventura diprediksi dipakai lagi. ”Kami kehilangan kreativita­s (di leg pertama) dan hanya memiliki satu tembakan,” kata Ventura dilansir Rai Sport.

Selain ketajaman lini serang, formasi 4-4-2 membuat Italia punya opsi serangan lain di sisi sayap. Keputusan Ventura menjadikan winger lincah Napoli Lorenzo Insigne sebagai cameo dalam leg pertama memang dikritik media dan pengamat Italia. Insigne hanya bermain 14 menit terakhir menggantik­an Marco Verratti. Dini hari nanti Verratti absen karena akumulasi kartu kuning. ”Talenta Talenta Nea Neapolitan ini (Insigne) adalah satu di antara sedikit pemain main yang bisa mengubah kondisi i dari nothing menjadi sesuatu yang ng lebih superior,” tulis La Gazzetta ta dello Sport.

Performa Insigne ne musim ini juga sedang moncer. cer. Di Serie A dan Liga Champions, ns, pemain 26 tahun itu membukukan kukan lima gol dan empat assist. Kerja samanya dengan Dries Mertens tens dan Jose Callejon adalah trisula sula lini depan paling garang di Serie A dalam dua musim terakhir. r. ’’Kami harus meningkatk­an level, vel, serangan, dan mentalitas di leg egkedua. kedua. Italia bukan tim medioker,” r,” tegas kapten sekaligus kiper Italia alia Gianluigi Buffon kepada Sky Sport Italia.

Bagaimana dengan gan Swedia? Kepada Aftonblade­t, t, pelatih Janne Andersson menyebut ut beban berat berada di pundak Italia dini hari nanti. ’’Kami lebih rileks, tetapi semua pemain kami ami tetap berpikir besok (dini hari ari nanti) tak ubahnya pertanding­an dingan final,” ucap Andersson. sson. ( dra/c17/dns)

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia