Jawa Pos

Tahun Depan Kian Sengit

-

SURABAYA – Djarum Sirnas Premier Jatim Open 2017 tuntas setelah seluruh laga final digelar pada Sabtu (11/11). Ajang itu sekaligus mengakhiri rangkaian Djarum Sirnas tahun ini. Total, ada delapan kota yang telah menjadi tuan rumah.

Hasilnya, secara umum, nama-nama lawas sulit terbendung. Pemain spesialis Sirnas terus menjaga dominasi. Di tunggal putri kategori dewasa, Hera Desi Ana Rachmawati mampu meraih lima titel. Si Ratu Sirnas itu melanjutka­n hegemoniny­a tahun lalu. Bahkan, pada 2016, dia mampu menyabet tujuh gelar.

Namun, dia merasa dominasiny­a terancam tahun depan. Indikasiny­a, pemain muda mulai bermuncula­n di Sirnas tahun ini. Termasuk Isra Faradilla yang dia kandaskan pada final. ”Tahun ini pemain junior lebih mendominas­i. Otomatis tahun depan perebutan gelar akan makin merata,” terangnya.

Meski demikian, perempuan 27 tahun itu tidak risau. Pemain Mutiara Cardinal Bandung tersebut justru senang dengan makin banyaknya pemain muda yang muncul. ”Ini (pemain muda) malah bagus buat ajang Sirnas. Saya sih berharap pemain junior terus semangat. Biar ada regenerasi,” jelasnya.

Hegemoni juga ditegaskan pasangan ganda putri, Dian Fitriani/Nadiya Melati. Pasangan asal Pertamina Fastron itu meraih enam gelar pada ajang Sirnas tahun ini. Menurut dia, mampu menjadi juara di ajang Sirnas cukup spesial.

Karena itu, Dian Fitriani meminta jumlah pergelaran Sirnas tahun depan bisa ditambah. ” Tahun ini sudah meriah banget. Seharusnya, tahun depan bisa digelar di kota-kota yang belum pernah disinggahi,” terangnya. ”Kalau bisa, hadiahnya juga bisa ditingkatk­an. Agar pemain lebih fight,” sambung Nadiya Melati.

Pergelaran Sirnas penutup di Surabaya justru memunculka­n rasa penasaran bagi tuan rumah. Jatim hanya kebagian satu gelar melalui Riky Widianto. Pemain Tjakrindo Master Surabaya itu berjaya di nomor ganda campuran kala berduet dengan Richi Puspita (SGS PLN). ”Kekuatan kami memang belum mampu mengimbang­i Jabar dengan Mutiara Cardinal atau Jateng dengan Djarumnya,” kata Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim Oei Wijanarko Adi Mulya.

Mereka kalah superior dengan tim dari daerah lain. Sebut saja Djarum dari Kudus. Tim yang melahirkan pasangan juara dunia, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir itu berhasil membawa total empat gelar dari 15 titel yang diperebutk­an. “Hasil yang didapat ini akan jadi bahan evaluasi bagi pembinaan atlet muda di Jatim ke depannya,” kata Wijanarko. (gus/c6/ady)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia