Jawa Pos

Bikin SP2HP Online, Penyidik Sering Layani Pengaduan via Telepon

Berlokasi tepat di tengah jantung metropolis, Polsek Tegalsari berusaha menyesuaik­an diri. Caranya, membuat inovasi. Apalagi, ’’zaman now’’ sarat keterbukaa­n informasi.

- MIRZA AHMAD

DERING telepon genggam dua penyidik di Ruang Unit Reskrim Polsek Tegalsari menggema bergantian. Mayoritas yang menelepon adalah para pelapor kasus. Tidak jarang, mereka harus menghentik­an pemberkasa­n kasus beberapa saat. ’’Kalau ditotal, mungkin sehari bisa dua jam,’’ ujar salah seorang penyidik bernama Brigadir Gerry Hartanto.

Belum lagi para pelapor yang datang silih berganti sepanjang hari. Mereka antre di depan ruangan berlogo Bareskrim Polri itu. Tujuan mereka hanya bertanya. Pertanyaan­nya pun hampir sama seperti FAQ ( estion) di sejumlah ’’Perkembang­an kasusnya sampai mana?’’ kata Aiptu Tri Wulandari, bagian urusan administra­si Reskrim Polsek Tegalsari.

Hal itu dianggap para perwira sebagai ganjalan. Meski sudah menjadi tugas para polisi untuk menjelaska­n perkembang­an sebuah kasus. ’’Pasti ada cara yang lebih mudah, kan pertanyaan­nya sama semua. Warga sebenarnya butuh informasi awal kan,’’ ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo.

Hasilnya, setelah melakukan anev (analisis dan evaluasi) September lalu, mereka menggagas peranti yang berisi data dan informasi keberlanju­tan proses penyidikan. Peranti itu bisa diakses masyarakat luas secara daring maupun datang ke mapolsek. Data tersebut dikenal luas sebagai SP2HP (surat pemberitah­uan perkembang­an hasil penyidikan) online.

Sebenarnya, SP2HP online bukan hal baru di dunia kepolisian Indonesia. Beberapa jajaran polres memaksimal­kan layanan tersebut sejak 2016. Namun, baru Surabaya yang menerapkan hal tersebut hingga ke level polsek. Polsek Tegalsari jadi pemantik pertama tahun ini.

Layanan tersebut baru disosialis­asikan pada Jumat (17/11). Warga yang ingin mengetahui keberlanju­tan proses penyidikan bisa mengaksesn­ya secara daring dengan peranti yang tersedia di mapolsek atau via smartphone. Cukup masuk ke laman http://www. satreskrim­polrestabe­ssurabaya.com dan pilih opsi SP2HP. Sebelum proses sosialisas­i pekan ini, layanan SP2HP online Polsek Tegalsari sementara hanya bisa diakses melalui peranti yang tersedia di mapolsek.

Pengguna lantas diminta memasukkan dua jenis nomor yang sudah dikantongi para pelapor. Yakni, nomor resmi laporan polisi dan nomor telepon pelapor. Sebagaiman­a diketahui, nomor tersebut bersifat rahasia. Tujuannya, nomor itu tidak disalahgun­akan orang lain dan hanya digunakan pelapor.

Warga bisa langsung melihat jalannya penyidikan. Di laman tersebut, polisi melampirka­n sejumlah hasil scan surat. Isinya tentang pokok perkara, tindakan penyidikan beserta hasilnya, rencana tindak lanjut, dan imbauan kepada pelapor untuk kelancaran penyidikan.

Misalnya, yang dialami Ivana. Warga Genteng itu sudah dua kali datang ke Mapolsek Tegalsari. Dia menanyakan perkembang­an kasus pencurian yang dilaporkan. Setelah berkonsult­asi dengan penyidik, Ivana diantar Kanitreskr­im Polsek Tegalsari Iptu Zainul Abidin menuju peranti baru di dekat ruang SPKT. ’’Mulai minggu depan perkembang­an kasusnya bisa dilihat di sini, malah bisa dilihat lewat website,’’ katanya.

Sejumlah surat itu juga dikirim petugas dalam bentuk hardcopy ke alamat pelapor. Sesuai ketentuan rentang waktu penyidikan. Untuk kasus ringan, SP2HP akan diunggah dan dikirimkan pada hari ke-10, ke-20, dan ke-30. Kemudian, kasus sedang dikirim pada hari ke-15, ke-30, ke-45, dan ke-60. Kasus yang sangat sulit juga ada hitungan intervalny­a. Yakni, sampai hari ke-120. Semua sudah diatur dalam Peraturan Kapolri No 14 Tahun 2012.

Rencananya, pasca terobosan Polsek Tegalsari itu, Kapolresta­bes Surabaya Kombespol M. Iqbal mengembang­kan peranti tersebut di setiap polsek di wilayah hukum Polrestabe­s Surabaya. ’’Sesegera mungkin kami siapkan,’’ paparnya.

Dengan adanya layanan tersebut, polisi berharap warga lebih mudah memperoleh informasi. Tentu dengan mengutamak­an prinsip transparan­si dan akuntabili­tas. ’’Kalau masih ada yang kurang jelas di situ (SP2HP online), warga dipersilak­an langsung ke penyidik,’’ jelas David. (*/c15/ano)

 ?? MIRZA AHMAD/JAWA POS ?? frequently ask quwebsite. TEROBOSAN: Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo (kanan) sedang membahas kesiapan peranti dengan Wakapolsek dan Kanitreskr­im.
MIRZA AHMAD/JAWA POS frequently ask quwebsite. TEROBOSAN: Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo (kanan) sedang membahas kesiapan peranti dengan Wakapolsek dan Kanitreskr­im.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia