Asyiknya Belajar Seni Karawitan
SIDOARJO – Pelajar SMPN 5 Sidoarjo menjalani uji kompetensi untuk pelajaran karawitan kemarin (12/11). Selain mengasah mental anak didik, ujian di panggung Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Sidoarjo itu ber tujuan melestarikan seni tradisional.
Ada 27 kelompok yang diminta menampilkan lagu campursari. Mulai Caping Gunung, Mbok yo Mesem, hingga Lumbung Desa. Dengan kemampuan masing-masing, satu per satu kelompok maju ke panggung. ’’Gugup. Tapi, karena ujian praktik, tentu harus dijalani,’’ ujar Ibrahim Dwicahyo, murid kelas VIII SMPN 5 Sidoarjo.
Ibrahim yang kebagian memainkan gong di kelompoknya mempelajari karawitan sejak tahun ajaran baru. Menurut dia, belajar seni lokal cukup menyenangkan. ’’Sudah latihan beberapa kali dengan lagu Caping Gunung,’’ ungkapnya.
Murlan, guru bahasa Jawa sekaligus pelatih karawitan di SMPN 5 Sidoarjo, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sudah menjadi program rutin. Diharapkan, tumbuh bibit-bibit baru dari seni tradisional. ’’Setiap tahun diadakan di panggung ini. Semua murid kelas VIII harus ikut karena masuk kurikulum pembelajaran,’’ katanya.
Murlan menambahkan, pelajaran dengan muatan lokal seperti karawitan tidak boleh menghilang dari Kota Delta. Dengan melestarikan seni tradisional, warga Sidoarjo bisa mempertahankan identitas serta mengingat masa lalu. Apalagi, kesenian karawitan masih memiliki daya tarik tersendiri. (bil/c18/hud)