Peta Podium Belum Bergeser
SURABAYA – Sebagian nama runner yang menguasai podium Jawa Pos Fit East Java Marathon 2017 merupakan pemenang tahun lalu. Peta persaingan tahun ini tidak banyak berubah. Sebagian besar mereka yang mampu finis di posisi terdepan tahun ini merupakan jawara pada edisi tahun lalu. Agus Praoyogo, misalnya, masih menjadi yang terbaik di kategori nasional putra.
Tahun lalu dia mencetak waktu 1 jam 11 menit 21 detik. Tahun ini, karena telah menjalani besar di SEA Games 2017, Agus hanya mematok target juara. ’’Berapa pun waktunya, yang penting juara dulu,’’ ujarnya. Alhasil, pada kemarin, catatan waktu Agus lebih lambat 2 menit 33 detik ketimbang tahun lalu. Pada kategori
putra, Dominick Kibitok Kirwa menjadi juara pertama. Dia menyingkirkan sosok Charles Kipkorir Kipsang yang tahun lalu menjadi kampiun di
putra. Dominick mencetak waktu 2 jam 26 menit 35 detik. Sedangkan Kipsang menempati posisi kedua dengan catatan waktu 2 jam 40 menit 31 detik.
Pelari asal Kenya itu terkesan dengan yang diberikan panitia. ’’Jalur rapi dan dukungan hidrasi membuat segalanya lancar. Sangat menyenangkan bisa lari di sini,’’ katanya.
Selain itu, Jembatan Suramadu memberikan tantangan tersendiri buat pelari. Yakni, tanjakan saat menyeberang ke sisi Madura dan sebaliknya. Beruntung, tahun ini tidak seterik tahun lalu. Maklum, sehari sebelumnya hujan menyapa kawasan Surabaya.
Pada kategori nasional lainnya, Atjong Tio Purwanto kembali menjadi yang tercepat di sektor 10K nasional putra dengan waktu 33 jam 3 detik. Demikian pula, Odekta Naibaho menjadi tercepat di putri dengan torehan waktu 1 jam 26 menit 3 detik. (nap/nic/han/c4/tom)