Rileks dengan Senam Hamil
Persiapan Jelang Persalinan
SURABAYA – Ada begitu banyak perubahan yang dialami perempuan yang sedang hamil. Perubahan hormon saat kehamilan tidak jarang membuat suasana hati para perempuan menjadi naik turun. Apalagi jika usia kehamilan sudah memasuki trimester ketiga.
Rasa cemas menjelang proses persalinan sering menghantui. Kecemasan bisa sangat memengaruhi tingkat stres pada ibu hamil (bumil). ’’Salah satu yang bisa dilakukan adalah senam hamil,’’ ujar Nur Hidayatul Ainiyah di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kemarin (12/11).
Selain mengurangi rasa cemas, senam hamil memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah melancarkan peredaran darah pada ibu dan janin. Ketika peredaran darah lancar, asupan oksigen ke otak juga bakal cukup. Keluhan pusing yang sering terjadi akibat kekurangan oksigen pun bisa mereda. Manfaat lain adalah mempermudah persalinan. Sebab, meski sederhana, gerakan senam yang dilakukan melibatkan otot-otot penting untuk melahirkan seperti otot paha, panggul, termasuk pergelangan tangan dan bahu yang sering digunakan untuk menyangga lutut saat proses kelahiran normal.
’’Biasanya juga diselipkan senam kegel. Ini bermanfaat untuk mengendalikan buang air kecil yang sering terjadi pada ibu hamil,’’ kata dosen Prodi D-3 Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UM Surabaya, tersebut.
Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum bumil melakukan senam hamil. Sebab, untuk ukuran orang hamil, senam itu cukup menguras tenaga. Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi tidak dianjurkan melakukan senam tersebut. Begitu pula perempuan yang mempunyai riwayat rahim lemah atau pernah melahirkan bayi prematur. Begitu juga yang mengalami anemia berat. Yang pernah melahirkan melalui operasi Caesar harus lebih dulu berkonsultasi dengan dokter.
Ginanjar Pontia Setiawati sudah melakukan senam hamil. Sejak kehamilan anak pertamanya, perempuan 30 tahun itu sering melakukan senam hamil di rumah. Melalui buku-buku senam hamil, Ginanjar mempraktikkan gerakan sembari diajari adiknya yang seorang bidan. ’’Sedikit banyak manfaatnya terasa. Sewaktu melahirkan tidak terlalu ngos-ngosan,’’ ucap perempuan yang tengah hamil anak ketiga tersebut.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya Dr Mundzakir SKep Ns MKep menyatakan bahwa kegiatan kali ini merupakan bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional. Para ibu pun dipilih karena sesuai dengan tema HKN tahun ini, Sehat Keluargaku Sehat Indonesiaku. ’’Kami menilai, jika ibu sehat, keluarga juga akan sehat. Apalagi jika dimulai sejak hamil,’’ tuturnya.
Sebab, komponen terpenting kesehatan keluarga bisa diciptakan sejak bayi dalam kandungan. Dengan bayi yang sehat, diyakini muncul generasi sehat. (dwi/c14/jan)