Down gara-gara Drone
JORGE Luis Pinto benar-benar paranoid. Setelah menuduh ada wartawan dalam negerinya yang membeberkan rahasia timnya, kemarin (14/11) pelatih timnas Honduras itu menuding ada spionase yang dilakukan pihak Australia.
Tudingan tersebut muncul setelah ada drone melayang ketika Honduras menggelar latihan di Stadium Australia. Keberadaan pesawat tanpa awak itu kemudian direkam oleh ofisial Federasi Sepak Bola Honduras (Fenafuth), kemudian diunggah di akun Twitter resminya. Munculnya drone itu, kabarnya, sempat membuat Pinto down. Dia semakin yakin bahwa kekuatan timnya sudah ditelanjangi Australia.
’’Australia memata-matai sesi latihan Honduras, yang kemudian hal itu menimbulkan kekecewaan buat tim serta delegasi Honduras,’’ tulis Fenafuth atau Federasi Sepak Bola Honduras lewat akun media sosialnya.
Federasi Sepak Bola Australia (FFA) pun secara tegas menolak tuduhan itu. Menurut FFA, drone tersebut merupakan milik seorang bocah yang bermain di Taman Cathy Freeman bersama ayahnya. Sebuah area hijau di dekat lokasi latihan timnas Honduras.
’’Namun, bagaimanapun, kejadi- an ini sungguh memalukan untuk negeri sebesar Australia. Video dari drone itu menunjukkan apa yang kami lakukan dan langkah ini jauh dari sikap fair play,’’ kecam Pinto.
Pria 64 tahun itu mengajak semua pihak menentang penggunaan drone. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari spionase olahraga. Pinto menjelaskan, ketika Australia bertandang ke San Pedro Sula pada leg pertama, pihaknya juga merasa dimata-matai. ’’Ketika Australia tiba di Honduras, mereka kemudian mengecek setiap kamar mandi, setiap sudut lapangan tempat mereka berlatih, juga lapangan per tandingan,’’ kata Pinto. (dra/c19/bas)