Empat Perenang Raih Tiket YOG
JAKARTA – Kabar positif mengiringi perjuangan para perenang muda Indonesia di SEA Age Group Swimming Championships 2017. Dari ajang yang berakhir pada Minggu (12/11) itu, empat perenang Indonesia berhasil menembus limit Youth Olympic Games (YOG) 2018. Artinya, mereka berhak tampil pada multievent yang berlangsung di Buenos Aires, Argentina, tersebut.
Empat perenang itu adalah Azzahra Permatahani, Adinda Larasati Dewi, Azel Zelmi, dan Farrel Armandio Tangkas. Mereka memastikan tiket dengan menembus limit A yang sudah digariskan.
Azzahra yang juga menjadi bagian tim Indonesia di pentas SEA Games 2017 menunjukkan kualitasnya sebagai talenta potensial. ”Ini kali pertama saya akan ikut YOG. Semoga catatan waktunya bisa lebih baik, membuka jalan saya menuju olimpiade,” katanya. Perenang Riau itu berhasil lolos di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri. Catatan waktunya 2 menit 15,26 detik mampu menembus limit A di kisaran 2 menit 16,34 detik.
Sementara itu, Adinda mengantongi tiket nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Capaian tersebut memicu dia menembus limit nomor lainnya. ”Misalnya, gaya bebas,” ucap perenang asal Jawa Timur tersebut.
Selain itu, Azel yang menembus nomor 200 meter gaya kupu-kupu menjadi harapan besar lainnya. Awalnya, dia mengaku tidak menyangka bakal lolos ke YOG 2018. Namun, dengan prestasi yang ditorehkan saat ini, sikap optimistis harus diperlihatkan. ”Ini sangat berarti untuk kemajuan karir saya ke depan,” bebernya.
Nama terakhir, Farrel memastikan di nomor 200 meter gaya punggung putra. Pelajar SMAN 3 Bandung itu membidik SEA Games 2019 sebagai target realistis yang ingin dilampaui setelah tampil di YOG 2018.
Sementara itu, perenang Indonesia masih berkesempatan mengantongi tiket YOG 2018. Maksimal pada Juni 2018 untuk mengejar limit yang ditentukan. Dalam hal ini, PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) masih mengupayakan perenang lainnya menembus tiket menuju Argentina. ”Semula, perhitungan kami adalah 4 putra-4 putri. Tetapi, akan kami tentukan setelah batas akhir perebutan limit,” ujar Waketum PB PRSI Helin E. Raharjo. (nap/c16/ady)